ayoo jangan lupa vote dan komennya dong..
•MOSCOW•
Setelah kegiatan bercinta mereka yang menyenangkan, Vanya dan Andrea segera bersiap diri untuk pulang.
Keduanya telah keluar dari kamar lalu menuju meja makan dimana David sedang menikmati sisa kue ulang tahunnya disana.
"Mommy, daddy, lama sekali di kamar" protes David.
"Mommy mandinya lama sayang" bohong Andrea.
"Enak kuenya?" tanya Andrea. David mengangguk senang.
"Mommy dan daddy pulang dulu ya" pamit Andrea pada David.
Hal itu sontak membuat David sedih.
"Mommy, daddy menginap lagi ya" sedih David.
Andrea segera menyamakan tinggi tubuhnya dengan anaknya.
"Tidak bisa, David. Daddy harus kerja, mommy juga. Nanti kami kesini lagi kok. Jangan sedih dong" Andrea mencubit ringan pipi anaknya dengan gemas.
Terdengar ponsel Andrea berbunyi, sehingga Andrea pergi menjauh untuk mengangkat telfonnya.
Vanya juga menyamakan tinggi tubuhnya dengan David.
"David kalo sering-sering telfon mommy, tidak apa kan?" tanya David.
Vanya tersenyum sambil membelai kepala David lembut.
"Tidak apa, sayang"
"Apa?!" teriak Andrea di telfonnya.
Vanya dan David sama-sama menoleh ke arah Andrea yang terlihat serius pada telfonnya. Pria itu terlihat panik dan juga bergegas.
Tak lama, Andrea telah selesai dengan telfonnya. Segera dirinya menghampiri Vanya.
"Ayo, Vanya kita pulang" tegas Andrea.
"David, daddy pulang dulu ya. Nanti daddy telfon David"
Andrea terlihat bergegas mengajak Vanya pulang. Vanya terheran melihat tingkah Andrea yang panik.
"Ada apa, dre? Apa ada masalah?" tanya Vanya yan telah masuk ke dalam mobil kekasihnya.
Andrea masih terdiam, terlihat pada raut wajahnya yang sangat panik. Vanya yang penasaran terus bertanya pada kekasihnya.
"Dre, ada apa?" tanya Vanya lagi.
"Sesuatu terjadi pada ayahmu" balas Andrea pelan.
Mendengar sesuatu terjadi pada ayahnya membuat Vanya panik. Wanita itu terus memaksa Andrea untuk mengatakan apa yang terjadi pada ayahnya. Namun Andrea enggan mengatakannya.
Andrea melajukan mobilnya dengan kecepatan cepat, ia harus segera mungkin sampai di rumah Vanya. Sedari tadi Vanya menangis saat mengetahui sesuatu terjadi pada ayahnya, Vanya yakin jika itu sesuatu hal yang buruk karena Andrea enggan untuk mengatakannya.
Tak lama, mobil Andrea telah memasuki lingkungan rumah Vanya. Dari kejauhan Vanya dapat melihat jika terdapat sebuah mobil ambulans di depan rumahnya dan juga beberapa tenaga medis.
"Dre..." Vanya semakin khawatir dan cemas saat melihat mobil ambulans tersebut.
"Ku harap kau tenang ya" pinta Andrea lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOSCOW
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Lee Taeyong Fanfiction✨ Genre : romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Taeyong Andrea Lee adalah seorang pebisnis narkoba kelas atas yang berkedok bisnis jual-beli mobil mewah yang berbasis di kota...