•MOSCOW•Vanya masih terdiam karena bingung, ia bingung saat Andrea mengatakan ia boleh bekerja mulai saat ini juga. Vanya telah membaca detil pekerjaannya yang tertulis di balik kertas kontrak kerja mereka.
Pekerjaan Vanya lebih mengarah ke asisten pribadi Andrea. Disana tertulis jika Vanya melakukan pekerjaan seperti menyiapkan beberapa perlengkapan Andrea untuk ke kantor seperti mempersiapkan seragam, dokumen dan lain hal sebagainya. Oleh karena itu, tugas Vanya di pagi hari adalah berada di tempat tinggal Andrea.
Vanya juga dapat melakukan tugas lainnya seperti memesan tiket akomodasi, hotel lalu tempat-tampat khusus untuk Andrea saat sedang bekerja di luar atau dalam negeri. Sebelumnya tugas ini di pegang oleh sekretaris kedua Andrea yang merupakan wanita. Namun sekretaris kedua Andrea tersebut telah memiliki tugas lain yang lebih banyak sehingga ia membutuhkan asisten baru. Beruntung Vanya yang dapat mengisi posisi tersebut.
"Jika kau masih bingung, nanti sekretaris keduaku akan membantumu" Andrea mampu membaca raut wajah Vanya yang kebingungan. Vanya kemudian mengangguk faham.
"Tuan, untuk pakaian kerja. Apa ada pakaian khusus yang harus ku kenakan?" tanya Vanya ragu. Andrea lekas menggelengkan kepalanya.
"Tidak, pakailah pakaian yang membuatmu nyaman. Seperti ini pun bagus" senyum Andrea. Vanya kembali mengangguk faham.
"Tuan, bolehkah aku izin untuk pergi ke klub sebentar? Aku ingin meminta izin berhenti kerja di klub" kata Vanya. Tanpa ragu, Andrea mengangguk setuju atas permintaan Vanya.
"Terima kasih tuan, aku akan secepatnya kembali ke kantor" kata Vanya sopan.
Di klub.
Vanya telah sampai di depan klub. Walaupun klub aktif di malam hari, namun pada siang hari bibi Elenor selalu berada di sana untuk memeriksa kelengkapan minuman dan melakukan pengecekan kamar VIP.
Baru saja Vanya ingin masuk ke dalam klub, ia mendengar suara klakson mobil yang cukup kencang sehingga membuatnya sedikit terkejut.
TIN!
"Vanya!" Vanya mendengar suara bibi Elenor memanggilnya dari belakang. Lekas Vanya menolehkan tubuhnya ke belakang.
Benar saja jika yang memanggilnya adalah bibi Elenor. Bibi Elenor membuka penuh kaca jendela mobilnya. Vanya melihat mobil yang di kendarai bibi Elenor saat ini berbeda dari yang biasanya.
Mobil bibi Elenor saat ini adalah mobil sedan mewah bewarna putih, terlihat jika mobil itu masih baru. Lekas bibi Elenor memarkirkan mobilnya setelah itu ia turun dari mobilnya.
Terlihat pakaian yang di kenakan bibi Elenor saat ini pun cukup ramai dan mahal. Pakaian berupa gaun Panjang bewarna emas dengan motif macan, ditambah sepatu boots yang memiliki heels yang tinggi lalu tidak lupa dengan aksesoris tangan berupa jam tangan dan gelang serba warna emas, dan sebagai sentuhan terakhir adalah topi bundar besar dan kacamata besar hitam yang menutupi matanya.
Terlihat di kedua tangan bibi Elenor membawa 2 paper bag berisi barang belanjaan dari brand terkenal.
"Halo, Vanya" sapa bibi Elenor sambil membuka kacamata hitamnya.
"Bibi..." sapa Vanya.
Lekas keduanya berjalan bersama masuk ke dalam klub dan duduk di meja bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOSCOW
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Lee Taeyong Fanfiction✨ Genre : romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Taeyong Andrea Lee adalah seorang pebisnis narkoba kelas atas yang berkedok bisnis jual-beli mobil mewah yang berbasis di kota...