Vote nya dong😊
dan komen😊•MOSCOW•
Vanya baru menyelesaikan acara sarapannya dengan keluarganya, lekas ia mendorong kursi roda ayahnya menuju halaman rumah untuk menikmati udara segar pagi hari.
"Terimakasih, Vanya" balas ayahnya saat diberikan beberapa teblet obat olehnya. Lekas ayahnya meneguk seluruh tablet obatnya.
"Apa kau akan pergi bekerja hari ini?" tanya ayahnya. Vanya mengangguk.
"Hati-hatilah saat bekerja di toko apalagi kau selalu dapat shift malam, jika ada yang berniat jahat tendang saja kemaluannya seperti yang ayah ajarkan padamu waktu kecil" tawa ayahnya.
Vanya ikut tersenyum namun alisnya mengkerut menahan tangis. Ayahnya lekas menggenggam kedua tangan Vanya sambil menatap wajah cantik anak gadisnya. Vanya lekas berjongkok untuk menyamakan ketinggiannya dengan ayahnya.
"Maafkan ayah, sayang. Karena kondisi ayah seperti ini memaksamu harus bekerja karena kondisi keuangan kita"
Vanya sedari tadi berusaha menahan tangisannya, rasanya sakit mendengar penuturan ayahnya ini.
"Tidak apa, ayah. Lagipula Vanya senang bekerja di tempat itu" balasnya lembut sambil membelai kedua tangan ayahnya yang sedang menggenggamnya.
"Ayah tidak usah fikirkan Vanya, aku akan membuat uang sebanyak mungkin untuk kesembuhan ayah. Yuk kita masuk, ayah istirahat ya"
Ayah Vanya mengangguk, kemudian Vanya mulai mendorong kursi roda ayahnya masuk ke dalam rumah untuk mengantarkan ayahnya beristirahat di kamarnya.
Ayah Vanya sebelumnya seorang pebisnis sukses di kota Moskow. Ayahnya memiliki perusahaan Retail populer di pusat kota. Namun bisnisnya bangkrut 3 tahun lalu karena ia terkena penyakit syaraf yang cukup parah yang kini membuatnya menjadi lumpuh. Kekayaan keluarga Vanya sedikit demi sedikit habis karena untuk pengobatan ayahnya.
Hal itulah yang membuat Vanya harus mengais rezeki untuk menghidupi keluarganya, namun yang di sedihkan adalah mengapa ibu tirinya tega menjualnya menjadi jalang di klub. Vanya tidak punya pilihan, ia harus menurut kemauan ibu tirinya untuk kebaikan ayahnya.
Vanya telah selesai mengantarkan ayahnya, lekas ia berjalan untuk kembali masuk ke dalam kamarnya. Belum sempat ia menutup pintunya, Yury lebih cepat mendorong pintu kamar Vanya yang membuat pintu kamar Vanya terbuka lebih lebar. Lekas Yury masuk ke dalam kamar adik tirinya itu sambil menutup pintu kamar rapat.
"Untuk apa kau kesini?" tanya Vanya takut.
Yury tersenyum miring sambil terus mendekati tubuh adik tirinya. Sampai-sampai tubuh Vanya terhimpit di tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOSCOW
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Lee Taeyong Fanfiction✨ Genre : romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Taeyong Andrea Lee adalah seorang pebisnis narkoba kelas atas yang berkedok bisnis jual-beli mobil mewah yang berbasis di kota...