Pagi ini suasana terasa berbeda.
Biasanya jisung dan minho akan ribut masalah pakaian dalam atau sabun pencuci muka, bahkan pelembab dan lain sebagai nyaNamun kali ini rasanya hening. Bahkan saat mama lee bersiap membuat sarapan, minho sudah bangun dan berseragam lengkap. Duduk di sofa bermain ponsel
Aneh. Mama lee tau pasti putra nya ini sedang bertengkar karena sesuatu yang tidak ia ketahui
Bukan sekali dua kali mama lee melihat dua putra nya ini bertengkar hingga saling diam mendiami. Tapi entah kenapa kali ini rasanya berbeda
Ada masalah apa sebenar nya diantara mereka berdua? Mama lee tidak pernah mengerti tentang pertengkaran remaja ini
"Kenapa makan nya ga di abisin bang?" tanya mama lee saat menyadari jika isi piring minho masih banyak tersisa. Minho membalas nya dengan datar sambil melenggang begitu saja
"Kenyang. Abang berangkat duluan"
Jisung hanya diam melanjutkan makan nya yang masih penuh. Jisung tau minho menghindari nya dan ia tidak perduli akan itu
"Abang kan adek nya belum selesai—"
"Jisung bisa berangkat sendiri!!" ucap jisung dengan cepat. Namun mama lee tidak terlalu percaya jika jisung bisa berangkat sendiri jadi ia menatap minho singkat. Memberi sinyal
Sementara Yang di tatap hanya memutar mata malas
"Abang duluan ma"
Minho meninggalka rumah lebih dulu. Tanpa menyapa sang adik sedikit pun, bahkan menatap pun tidak
Kali ini minho serius menjauhi adik nya—Mungkin
•••
Jisung menyampirkan tas nya. Setelah selesai menyantap menu sarapan dan meminta izin pada sang mama untuk berangkat sekolah, jisung melangkah pergi
Sebenarnya jisung ragu berangkat sendiri. Biasanya ia selalu pergi kemanapun dengan minho dan motor nya, tapi kali ini mau tak mau dirinya harus berangkat dengan kendaraan umum seorang diri
Entah masih ada bus yang datang atau tidak jisung tidak tau karena ia sudah lupa dengan jadwal bus setiap pagi
Di tengah langkah nya, jisung berhenti. Ada minho di sana, terdiam menatap nya. Datar
'Kok bang minho belom berangkat?'
Batin jisung merasa aneh, padahal minho pergi lebih dulu tadi dan jisung memang sempat mendengar suara motor nya beberapa menit lalu
"Cepet. Bentar lagi bel bunyi"
Yang lebih tua menyerahkan helm nya pada sang adik. Dengan sedikit dorongan hingga tubuh jisung mundur beberapa langkah
"Kalo ga ikhlas mending ga usah—"
"Mau berangkat pake apa gue tanya? Bus udah lewat dari tadi, lewat lagi jam 12 siang. Lo mau bolos? Cepet naik"
Jisung mencebikan bibir nya. Baru kali ini minho berucap jutek padanya, mungkin karena masih kesal masalah semalam? Entahlah
"Ji?!"
"Ck-!! Iya iya bawel"
•••
Keduanya sampai tepat waktu, mungkin ada beberapa waktu lagi sebelum bel berbunyi
Jisung menyimpan helm nya, tanpa pamit dan berucap terima kasih lelaki dengan tubuh mungil itu berlari meninggalkan minho yang masih memarkir kan motor nya
sebenarnya bukan nya jisung tidak mau berterima kasih, tapi ia merasa malu dan bingung bagaimana mengucapkan nya jika keduanya sedang dalam mode saling mendiami
KAMU SEDANG MEMBACA
[22] Salah || Minsung
FanfictionWarn ! bxb, INCEST. Silahkan di SKIP aja ya buat yang bener-bener ga bisa baca -Minsung- [🍂] jisung bilang tidak mau memiliki kakak gila. mencintai adik nya sendiri bukan lah hal baik. menjijikan, jisung benci rasa itu. melihat minho seperti meli...