Pagi ini jisung bangun sedikit lebih pagi karena mimpi buruk. Disibak nya selimut dengan gambar bintang itu hingga jatuh ke atas lantai dan melamun sambil menatap langit-langit kamar
Mengumpulkan nyawa sekaligus mengingat-ingat apa saja yang ia lakukan kemarin
Jisung hanya ingat beberapa hal saja, seperti saat minho menyatakan perasaan nya dan juga—
"Astaga, semalem gue kirim vn sayang sayangan ke abang" gumam nya, masih dengan lamunan
Padahal sebelumnya minho jelas mengatakan jika lelaki itu menyukai nya. Tapi jisung dengan berani mengirim voics note seperti itu. Bukan kah terdengar sedikit menantang?
Memalukan.
Sekarang jisung ingin keluar, tapi ragu. Mama nya pasti sudah berangkat di weekend pagi ini, minho? Lelaki itu pasti belum bangun sih
Tapi bagaimana jika minho ternyata bangun lebih dulu dari nya?
"Bangun gak ya, bangun gak ya—"
Namun saat perut nya bergetar dan mengeluarkan suara tidak mengenakan akhirnya jisung mengalah untuk keluar kamar
Perut nya lapar tak tertahankan, jadi ia harus segera mengisinya.
Dengan langkah mengendap-endap di depan pintu kamar minho agar lelaki itu tidak terbangun oleh derap kaki
"Yes!"
Jisung berhasil sampai di dapur.
Sementara itu di kamar lain nya...
Minho menguap. Menarik kaus baru dari dalam lemari untuk ia pakai
Kaus lama nya kotor karena kegiatan semalam. Jadi minho tidur tanpa pakaian atas semalaman. Untung dirinya tidak terkena demam
"Anjir-" minho menatap kamar nya yang luar biasa berantakan oleh tissue di lantai. Belum lagi baju dan pakaian lain nya berserak di mana-mana
Minggu pagi yang luar biasa
Dengan wajah bantal dan surai berantakan minho melangkah keluar karena mendengar suara dari ketel dan spatula yang berdenting
Ternyata jisung. Dengan apron hitam nya berdiri di balik meja pantry.
GREP—
Minho langsung peluk tubuh itu dari belakang. Kebiasaan nya jika sang adik sedang memasak, maka minho akan bermanja di punggung nya
Tapi entah kenapa kali ini terasa lebih lega saat minho memeluk jisung, karena jisung sudah mengetahui semua nya.
"? Pagi"
"Hm, pagi. Masak apa de?"
"Telor. Mau?"
Minho sedikit tersenyum karena sadar jisung seperti gugup menanggapi nya. Tapi minho abaikan itu. takut membuat jisung semakin tidak nyaman nanti nya jika ia ikut merasa gugup
"Enggak. Gue punya frozen food sih di kamar, bisa tolong ambilin ga? Mau gue olah sekarang aja buat sarapan"
Jisung mengangguk, menyerahkan spatula nya pada minho.
"Kalo gitu jagain telor gue"
Kemudian jisung berlari kecil menuju kamar minho untuk mengambil apa yang minho suruh sebelum nya
Sementara itu minho mengangkat telur titipan jisung ke atas pengering, dan berlalu menuju wastafel untuk menggosok gigi dan cuci muka
Lama ia melamun sampai pada akhirnya minho sadar sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[22] Salah || Minsung
Fiksi PenggemarWarn ! bxb, INCEST. Silahkan di SKIP aja ya buat yang bener-bener ga bisa baca -Minsung- [🍂] jisung bilang tidak mau memiliki kakak gila. mencintai adik nya sendiri bukan lah hal baik. menjijikan, jisung benci rasa itu. melihat minho seperti meli...