14 :: Main

7.2K 828 145
                                        

Pagi ini jisung bangun sedikit lebih pagi karena mimpi buruk. Disibak nya selimut dengan gambar bintang itu hingga jatuh ke atas lantai dan melamun sambil menatap langit-langit kamar

Mengumpulkan nyawa sekaligus mengingat-ingat apa saja yang ia lakukan kemarin

Jisung hanya ingat beberapa hal saja, seperti saat minho menyatakan perasaan nya dan juga—

"Astaga, semalem gue kirim vn sayang sayangan ke abang"  gumam nya, masih dengan lamunan

Padahal sebelumnya minho jelas mengatakan jika lelaki itu menyukai nya. Tapi jisung dengan berani mengirim voics note seperti itu. Bukan kah terdengar sedikit menantang?

Memalukan.

Sekarang jisung ingin keluar, tapi ragu. Mama nya pasti sudah berangkat di weekend pagi ini, minho? Lelaki itu pasti belum bangun sih

Tapi bagaimana jika minho ternyata bangun lebih dulu dari nya?

"Bangun gak ya, bangun gak ya—"

Namun saat perut nya bergetar dan mengeluarkan suara tidak mengenakan akhirnya jisung mengalah untuk keluar kamar

Perut nya lapar tak tertahankan, jadi ia harus segera mengisinya.

Dengan langkah mengendap-endap di depan pintu kamar minho agar lelaki itu tidak terbangun oleh derap kaki

"Yes!"

Jisung berhasil sampai di dapur.

Sementara itu di kamar lain nya...

Minho menguap. Menarik kaus baru dari dalam lemari untuk ia pakai

Kaus lama nya kotor karena kegiatan  semalam. Jadi minho tidur tanpa pakaian atas semalaman. Untung dirinya tidak terkena demam

"Anjir-" minho menatap kamar nya yang luar biasa berantakan oleh tissue di lantai. Belum lagi baju dan pakaian lain nya berserak di mana-mana

Minggu pagi yang luar biasa

Dengan wajah bantal dan surai berantakan minho melangkah keluar karena mendengar suara dari ketel dan spatula yang berdenting

Ternyata jisung. Dengan apron hitam nya berdiri di balik meja pantry.

GREP

Minho langsung peluk tubuh itu dari belakang. Kebiasaan nya jika sang adik sedang memasak, maka minho akan bermanja di punggung nya

Tapi entah kenapa kali ini terasa lebih lega saat minho memeluk jisung, karena jisung sudah mengetahui semua nya.

"? Pagi"

"Hm, pagi. Masak apa de?"

"Telor. Mau?"

Minho sedikit tersenyum karena sadar jisung seperti gugup menanggapi nya. Tapi minho abaikan itu. takut membuat jisung semakin tidak nyaman nanti nya jika ia ikut merasa gugup

"Enggak. Gue punya frozen food sih di kamar, bisa tolong ambilin ga? Mau gue olah sekarang aja buat sarapan"

Jisung mengangguk, menyerahkan spatula nya pada minho.

"Kalo gitu jagain telor gue"

Kemudian jisung berlari kecil menuju kamar minho untuk mengambil apa yang minho suruh sebelum nya

Sementara itu minho mengangkat telur titipan jisung ke atas pengering, dan berlalu menuju wastafel untuk menggosok gigi dan cuci muka

Lama ia melamun sampai pada akhirnya minho sadar sesuatu.

[22] Salah || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang