24:: marah

10.9K 822 248
                                    


Malam itu adalah pertama kali minho menyentuh nya. Tidak sampai inti, tapi tetap saja tidak seintim biasanya

Keringat dan saliva bercampur menjadi satu, jisung dibuat melayang selama beberapa menit karena minho berhasil membuat nya sampai di puncak kenikmatan

Setiap kali minho memanggil nya dengan sorot lekat. Jisung hilang arah, kepalanya seperti kosong dan hanya diisi oleh minho seorang

Aneh. Pertama kali bagi jisung merasakan hal demikian, apakah minho baru saja memutar balik hati nya?

"Uh-" jisung mengusak surai nya. Tatapan nya kosong menatap sekitar, telapak nya mengenggam ponsel yang berkedip ringan

Minho meninggalkan nya begitu saja. Tanpa membangunkan nya, lelaki itu memilih berangkat lebih pagi

 Tanpa membangunkan nya, lelaki itu memilih berangkat lebih pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung remat ponsel nya. Menyembunyikan wajah nya dibalik diantara lutut yang ia peluk

Padahal minho meninggalkan nya sejenak. Tapi ia sudah merasa takut dan rindu, sungguh jisung tidak mengerti apa yang aneh tentang nya

Tapi jisung tidak ingin minho meninggalkan nya.

"Ck, abang. Gara-gara lo gue jadi ikut ngerasain perasaan ini"

•••

Minho menatap lingkungan universitas byeong-gu. Kurang lebih mungkin satu atau dua minggu lagi ia akan pindah ke asrama yang terletak tidak jauh dari universitas nya

Dengan sebuah map di tangan. Minho mendudukan di salah satu kursi taman dengan meja. Seperti nya taman besar ini biasa di gunakan untuk mengerjakan tugas atau semacam nya

Nyaman.

Minho memulai nya dengan mengisi nama, tanggal lahir, gender dan alamat. Di lanjut jurusan yang akan ia ambil dan semacam nya

Karena terlalu fokus, minho sampai tidak sadar jika seseorang lain duduk di hadapan nya

"??" minho menatap sosok itu dengan sebelah alis terangkat naik. Sadar jika minho sedang sinis, sosok itu mengusak kepala nya

"Gue ga boleh di sini ya? Lo lagi ngisi form kan?"

Minho mengangguk

"Sama. Jadi ga ada alesan buat lo ngelarang gue duduk di sini"

Minho memutar mata malas. Tidak ingin berdebat, minho tidak mau mengacaukan mood nya untuk hari ini karena banyak hal yang harus ia lakukan dan segera pulang cepat

Ia rindu jisung.

"Choi luna"

"Ga nanya" minho memfokuskan dirinya mencoret beberapa hal di dalam kertas. Membaca nya dengan sangat serius walau wanita di depan nya cukup membuat nya kesal

"Dingin banget. Masih anak baru jangan sok cool gitu, mau di musuhin satu angkatan?"

"Ga perduli"

"Yeee~ yaudah sih. Untung lo ganteng jadi bisa lah gue maafin"

[22] Salah || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang