Selama perjalanan pulang, minho hanya diam bungkam. Tidak mengucap sepatah kata apalagi berbasa-basi
Hanya diam menyetir motor dengan jisung di dalam boncengan nya
Sementara jisung? Tentu saja lelaki berdebar ketakutan! Minho tidak pernah semarah ini sebelum nya. Jisung berani bertaruh minho pasti salah paham!
Soobin kurang ajar-pikir jisung
"Bang?" panggil yang lebih muda saat mereka sampai di pekarangan rumah
Jisung menurunkan tubuh dari boncengan, sementara minho memasukan motor nya ke dalam bagasi
Mengabaikan jisung yang setia menunggu di luar
"Abang minho~ jangan marah, abang salah paham tadi tuh gue ga ada niat-"
"Masuk. Cuci muka, cuci kaki dan makan. Gue masakin malem ini"
Minho melenggang masuk ke dalam rumah lebih dulu, lagi-lagi mengabaikan jisung yang semakin sedih
"Abangg~ dengerin gue dulu"
Jisung terus saja mengekor. Sekalipun itu ke dalam kamar kakak nya yang hendak mengganti baju
"Bang!! Bang inoo!! Gue jelasin yang tadi!!"
Minho menghela nafas jengah. Ia membalikan tubuh menghadap sang adik yang kini menatap nya sedih
Lelaki yang lebih tua berkacak pinggang. Masih dengan seragam lengkap nya karena minho gagal berganti pakaian
"Segitu penasaran nya lo sama kissing? Sampe soobin lo jadiin percobaan"
Kan. Apa jisung bilang jika minho pasti salah paham!
Ya masuk akal sih jika minho salah paham. Jika jisung mengingat posisi nya dengan soobin sore tadi tentu saja siapapun yang melihat akan mengira jisung yang melakukan nya pertama
Jisung meremat jari nya.
Minho sangat mengerikan saat sedang marah, mungkin karena lelaki itu biasa lembut dan selalu memperhatikan nya jadi saat minho marah maka akan terlihat sangat sangat mengerikan di mata jisung
"Tadi itu kelas kosong ji. Lo dan soobin ngelakuin itu seenak jidat, kalo sampe guru piket ngeGep lo. Lo mau masuk bk? "
Minho berdecak pusing. Benar-benar tidak habis pikir dengan tindakan yang baru saja jisung buat sore tadi
"Banyak hal yang di pikirin saat kalian kissing. Lo ga tau kan? Makanya jangan sok tau dengan coba-coba sama sembarang orang-"
Minho melipat lengan kemeja nya hingga siku. Maju satu langkah mendekati jisung yang masih saja enggan menatap minho di mata
"Ma-maaf" bisik jisung
"Gue tau lo belom puas, masih penasaran kan lo? Hm?"
Minho mengangkat dagu yang lebih muda, mendongakan nya hingga kini manik kedua nya terpaku satu sama lain
"Jawab gue de. Lo masih penasaran kan?"
Jisung mengigit bibir nya menahan takut. Ia bahkan sampai meremat pinggiran celana minho untuk menyalurkan rasa gugup nya karena amarah minho masih sangat meluap
"I-iya bang"
Mendengar jawaban jisung itu, minho tidak lagi berfikir dua kali untuk menarik tengkuk yang lebih muda
Membawa nya ke dalam sebuah ciuman dalam dan spontan. Jisung terkejut bukan main, ia membelalakan matanya saat minho mengecup nya kasar
"Mmph-"
KAMU SEDANG MEMBACA
[22] Salah || Minsung
FanfictionWarn ! bxb, INCEST. Silahkan di SKIP aja ya buat yang bener-bener ga bisa baca -Minsung- [🍂] jisung bilang tidak mau memiliki kakak gila. mencintai adik nya sendiri bukan lah hal baik. menjijikan, jisung benci rasa itu. melihat minho seperti meli...