21 :: Baikan

6.7K 830 211
                                    

Selesai dengan lomba dan sebagainya, minho dan jisung sampai di rumah pada pukul tujuh malam. Masih dengan tangan jisung yang tidak mau lepas dari seragam minho

"Kenapa?" minho menoleh saat jisung menarik kain nya kecil

"M-masih marah?"

"Ck,-" minho melepas cengkraman jisung dari kain seragam nya. Bisa-bisa seragam club nya robek jika jisung terus meremat nya :")

GREP—

Karena cengkraman nya di lepas minho, jadi jisung mengganti nya dengan backhug.

Sebenarnya jisung takut, takut jika minho masih sangat marah padanya dan tindakan nya yang sekarang malah membuat minho risih dan sebagainya

Tapi mau bagaimana lagi? Jisung tidak tahan di diami dan di sinisi oleh minho, jika di tanya apakah jisung benar-benar menyesal atau tidak, jisung sangat sangat amat menyesali ucapan nya

"Bang~ abang— maafin ji please" jisung Melangkah mengikuti kemanapun minho pergi tanpa mau melepas pelukan 

"Ji gue mau mandi lepas dulu"

Jisung mengabaikan nya, ia ingin minho memperlakukan nya seperti semula barulah jisung akan melepas pelukan nya

"Kalo gue lepas nanti abang marah lagi sama gue"

"Gak"

"Tuh kan ngomong nya singkat banget ga kaya dulu"

Minho yang sudah habis kesabaran akhirnya menarik telapak kecil itu dari perut nya. Memutar tubuh jisung agar berhadapan dengan nya

Karena tarikan minho yang cukup kuat itu telapak jisung jadi sedikit terkilir karena nya. Namun ia tetap menahan nya

Manik keduanya beradu. Saling menatap lekat. Ada rasa rindu di dalam sana, lebih dari tiga hari mereka tak pernah bertatapan selekat ini

Apalagi minho yang harus memendam perasaan nya lebih kuat setiap manik nya menatap jisung selekat ini

"Gue coba untuk maafin lo, tapi gue belom sepenuhnya lupain semua kalimat lo malem itu. Jadi berhenti ngerengek dan bersikap biasa, gue juga ga bakal jauhin lo. Tenang aja

walau gue ragu kalo lo bener-bener nyesel sama ucapan lo atau engga—"

"Bener kok!! Gue nyesel kok bener ga bohong bang"

Minho menutup mulut nya menahan tawa. Jisung terlihat sangat panik mengucapkan nya, bahkan kaki nya melompat lompat kecil seperti seekor tupai yang hendak meraih makanan nya

"Iya gue tau lo serius. Sekarang lo diem dulu karena gue mau mandi, lo juga harus mandi karena lo peluk gue waktu berkeringat tadi"

Namun jisung tidak juga mau melepas genggaman nya pada telapak besar minho, membuat minho lagi-lagi harus bersabar pada adik nya yang tidak mau lepas dari nya

"Kenapa lagi jisung?"

"A-abang beneran udah ga marah kan? Abang bener bakal balik kaya dulu kan?"

Astaga. Ternyata menghadapi jisung yang seperti ini lebih rumit bagi nya

"Iya Udah. Sekarang lo mandi sana"

Pada akhirnya jisung menarik bibir nya membentuk sebuah lengkungan manis. Terkekeh kecil lalu berjalan meninggalkan kamar minho dengan langkah berayun

Sekarang minho yang bingung. Apa ia benar-benar sudah tak marah pada jisung?

•••

"Abang? Udah baikan sama adek kan?" tanya mama lee malam itu setelah mereka selesai makan malam bersama

Minho mengangguk mantap dan tersenyum pada wanita cantik itu "udah ma."

[22] Salah || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang