Minho tidak selemah ini sebenar nya, pengecualian jika itu menyangkut tentang jisung-sih
Rasanya memalukan saat kalian sampai pada puncak orgasme tanpa di sentuh sama sekali. Itu semua membuktikan jika jisung memang berpengaruh bagi minho
GULP—
Minho meneguk satu kaleng alkohol nya hingga habis. Meremat nya singkat sebelum ia melemparnya ke dalam tong sampah
Termenung menatap gelap nya langit malam, dengan satu batang rokok mengapit di mulut. Minho memejamkan mata
Mengingat-ngingat bagaimana wajah manis jisung yang sedang dalam mood baik.
"Ugh—" minho mengusak pelipis saat bayangan wajah itu muncul memenuhi kepala. Nyatanya minho tidak bisa menahan perasaan ini
Cklek—
Pintu kamar nya terbuka lebar, menampilkan si pemeran utama dalam hayalan minho, kini tengah menyembulkan kepala dan berjalan masuk setelah menutup pintu
"Lagi ngapain?" tanya jisung penasaran. Ia menyandarkan pinggang nya pada pembatas balkon
"Minum"
Jisung mengambil batang rokok di apitan jemari yang lebih tua. Tanpa permisi menghisap batang nikotin tersebut dengan lambat
HUFF—
Lalu meniupkan nya di udara hingga membuat pandangan memburam karena asap
Minho menarik kembali rokok nya dari sang adik. Menyentil dahi yang lebih muda hingga mengaduh
"Sakit."
"Jangan macem-macem. Lo masih muda"
Minho merangkul jisung dengan sebelah tangan. Membawa tubuh yang lebih mungil menyandar pada tubuh minho
SET—
Tanpa minho sangka jisung memeluk pinggul nya. Dan mengusak kan wajah pada dada bidang yang lebih tua
"Bang minho wangi banget sih. Gue suka"
Mengendus. Jisung mengendusi nya tanpa henti, bahkan minho bisa merasakan hidung juga bibir mungil sang adik berkali-kali menyentuh tubuh nya yang mulai sensitif
"De—"
Cukup aneh, karena tidak biasanya jisung bertingkah sebegini agresif nya pada minho. Hingga rasanya minho kelabakan sendiri
Apa jisung sedang horny? Pikiran konyol nya muncul
"Kalo diliat-liat abang ganteng banget loh— gue baru sadar"
Ucap nya lagi, namun kini diikuti sapuan tangan nakal jemari mungil jisung di dada bidang nya.
"Diem de— gue mabuk" jelas minho mencoba jujur.
Karena fakta nya minho bisa saja hilang kendali jika jisung tak juga menghentikan kegiatan nya meraba tubuh minho
Padahal jelas-jelas jisung tau bagaimana agresif nya minho saat sedang mabuk. Minho masih ingat, dirinya membuat jisung menangis karena minho hampir menelanjangi nya saat dirinya mabuk—dulu
"Lo nantangin gue apa gimana de?" ucap minho dengan suara yang kini terdengar lebih berat dari sebelum nya
"Siapa juga yang nantangin, gue ga seberani itu tauu~"
Begitu ucap nya, tapi dengan tangan yang kini sengaja di kalungkan di leher yang lebih tua.
"Terakhir kali gue gerak waktu mabuk, lo nangis karena takut"
Jisung tertawa kecil saat mengingat kejadian itu. Kemudian kepala nya menggeleng ringan hingga surai nya bergerak halus
"Sekarang gue ga bakal nangis deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
[22] Salah || Minsung
FanfictionWarn ! bxb, INCEST. Silahkan di SKIP aja ya buat yang bener-bener ga bisa baca -Minsung- [🍂] jisung bilang tidak mau memiliki kakak gila. mencintai adik nya sendiri bukan lah hal baik. menjijikan, jisung benci rasa itu. melihat minho seperti meli...