32 :: Sampai

7.3K 629 177
                                    

Lil ⚠

Jisung tersentak dari tidur super lelap nya. Topi dan surai nya begitu berantakan karena posisi tidur sebelumnya

Ia menguap lalu menatap sekaliling. Asing, dimana minho memarkirkan mobil? Kenapa gelap sekali.

Saat dirinya menoleh, minho tengah menyandarkan tubuh nya pada sandaran kursi mobil. Mata nya terpejam

Minho tidur? Kenapa tidak membangunkan nya saja sih?

Jisung mendorong kecil pundak sang kakak agar segera bangun dari tidur nya. Padahal Sebelumnya minho tidak tega membangunkan jisung yang tidur dengan lelap :")

"..hmn?" akhirnya yang lebih tua membuka mata dan menatap sang adik kebingungan

"Bangun, kita dimana? Kok ga masuk, kenapa tidur di sini? Lo belom sewa hotel nya?"

Baru bangun, minho bahkan belum sepenuhnya sadar tapi jisung sudah mengajukan banyak pertanyaan

"Kita di mana?" gumam minho sambil mengucek mata guna memperjelas penglihatan

"Ihh!! Kan lo yang nyetir gimana sih!! Terus kita di mana"

"Yee malah ngambek, bentar dulu gue loading dulu" kemudian menguap lalu meregangkan tubuh sebelum akhir nya keluar dari mobil

"Kita udah sampe" ucap minho sambil menarik koper dari dalam mobil

"Kalo udah sampe dari tadi kenapa lo ga bangunin gue sih!!"

"Lo tidur nya nyenyak banget tau ga? Sampe ngigo aneh aneh, gue mana tega bangunin lo. Mau gendong tapi lo berat"

Jisung mencebik, ia pukul pundak yang lebih tua, bonus tendangan pada betis yang lebih tua. Minho hanya tertawa kecil melihat respon sang adik

"Jangan marah dong, cantik nya ilang nanti"

"Berisik. Mau gue marah ga marah gue tetep can— ganteng!!"

Minho memiringkan bibir nya dengan pandangan mengejek. Tampan? Jisung terlihat cantik di mata nya dengan surai biru dan polesan bedak tipis juga ranum kemerahan itu. Tidak ada sedikitpun garis tampan seperti yang jisung ucap sebelum nya

Minho berdiri di depan meja resepsionis, mengisi beberapa data singkat lalu menerima keycard kamar nya nanti. Semetara ia sibuk mengurus data dan lain nya, jisung sibuk menatap bangunan mewah yang sedang dipijak nya

Di sebut hotel, tapi tidak terlihat seperti hotel. Disebut villa tapi rasanya bukan seperti villa, lalu penginapan jenis apa yang minho pesan ini sebelumnya?

Tapi tak dapat dipungkiri jisung menyukainya sih, design interior ruangan ini begitu indah di pandang mata. Belum lagi wewangian unik yang tidak pernah ia hirup sebelum nya

"De? Jangan ngelamun, nanti ngalamin."

Hah?

Jisung menggaruk surai nya yang tak gatal, lalu pundak nya di rangkul begitu saja oleh yang lebih tua

Minho menggeret koper serta merangkul jisung dengan pandangan berbunga. Keduanya terlihat lucu berjalan di dalam lorong

"Lo kenapa seneng gitu sih?" tanya jisung karena entah kenapa ia merasa sesak dengan aura berbunga yang menguar dari tubuh sang kakak

"Emang lo ga seneng?"

"Seneng sih, tapi ya biasa aja—"

"Emang muka gue keliatan seneng banget?"

"Iya"

"Masa sih? Coba pinjem mata lo—"

Minho dan jisung menghentikan langkah nya sejenak lalu menarik lembut wajah jisung agar menatap nya lebar. Berkaca melalui pupil mata milik sang adik

[22] Salah || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang