[22] Salah || Minsung

2 :: Peluk

Pagi menjelang. Pukul 6:20 mama lee menggedor pintu kamar putra pertama nya tanpa belas kasih

DOK

DOK

DOK

"Minho!! Jisung!! Bangun nak!!"

Begitu panggil nya sebanyak hampir lima kali hingga sepertinya pintu kayu kamar minho akan bolong sebentar lagi

"Iya mama!!!" jisung menyaut, sambil merentangkan tangan ke atas dan menguap

Jisung melamun sejenak guna mengumpulkan nyawa.

Menatap ke samping di mana minho masih mendengkur halus membelakangi nya

Tanpa pakaian atas. Kebiasaan, padahal kemarin malam udara sangat dingin!! Bisa-bisa nya minho tidur tanpa atasan

Jisung menidurkan kembali tubuh nya di atas tubuh minho. Memeluk beruang kesayangan nya erat-erat

"Abaaa~ng, bangunn. Bang minhooo"

Jisung menggoyangkan tubuh minho, sekaligus menindihnya kasar. Namun kemudian jisung terdiam saat merasakan tubuh hangat minho, membuat Rasa kantuk kembali ia rasa

"Banggg—"

Minho merespon, mengangkat dua tangan dan memeluk jisung dari atas tubuh. Masih dengan mata tertutup nya

"De, kita telat aja yah. Masih ngantuk"

Jisung tidak membalas, membuat minho harus membuka sebelah mata nya menatap lelaki mungil itu yang ternyata kembali tidur

bahkan mulai mendengkur halus dengan jemari memilin pinggiran boxer yang minho kenakan di balik selimut

Seperti nya mereka memang akan terlambat. Tapi tidak masalah kan jika hanya satu atau setengah jam?

ו••×

Pukul 8:45

Telat? Tentu saja. Tapi siapa perduli, minho dan jisung malah santai berjalan menuju kantin yang sudah sepi

Terpaksa mereka sarapan di kantin karena sang ibu tercinta tidak memberi jatah makan. suruh siapa terlambat bangun?

"De pesenin abang mie goreng—"

"Bukan nya lagi diet? Lagian masih pagi. Gue pesenin nasi goreng aja ya"

Minho menghela nafas, tapi mengangguk pada akhir nya. Lupa jika belakangan minho sedang melakukan work out challange—membentuk tubuh agar lebih indah.  Jisung yang meminta nya sih

Jisung berjalan menuju konter makanan, sementara minho membuka ponsel nya membaca isi grup

Kurang lebih begitu isi dari grup nya. Tidak terlalu penting, tapi kadang membantu nya menaiki mood

Apalagi tentang kebingungan changbin tentang posisi nya. Hell— mana ada dirinya menjadi bottom ? Dengan jisung yang semanis itu?