Satu bulan, dua bulan, tiga dan seterusnya. Jisung dan minho kini sudah terbiasa dengan kehidupan nya masing-masing.
Walau terkadang jisung kesulitan dalam mengerjakan tugas, biasanya ia akan meminta pertolongan minho, atau saat jisung lupa membeli sesuatu untuk tugas di sekolah nya
Tapi mau bagaimana lagi? Kadang ada kala nya jisung sangat merindukan sang kakak.
Malam yang biasanya sering mereka lalui dengan jalan-jalan memutari komplek kini hanya bisa jisung lakukan sendiri. Tidak seseru saat bersama minho, jadi jisung lebih banyak mengurung diri di kamar nya
Atau diam-diam melakukan kontak dengan sang kakak.
Satu fakta yang jisung ketahui seorang diri. Alasan minho pindah lebih awal ke asrama adalah karena sang mama sudah mengetahui hubungan nya dengan minho
Namun jisung tetap bungkam dan bersikap seolah ia tak tau apapun. Ia ingin minho menjelaskan semua padanya
Kenapa minho harus menutupi semua nya?
"Besok kelulusan gue. Apa mungkin abang balik buat liat gue? Terakhir kali dia bilang katanya sibuk praktik"
Jisung mengembungkan pipi nya yang terisi permen, memandang langit malam tanpa bintang dan sinar bulan
Gelap. Membuat mood nya jadi semakin buruk
"Kenapa lo ga jujur aja sih bang. Kenapa juga lo harus sembunyiin kalo kita bisa hadapin berdua"
Yang jisung yakin adalah, seperti nya minho pun masih ragu dengan pernyataan cinta nya saat itu. Jika memang itu alasan minho enggan jujur padanya. Apa yang harus jisung lakukan?
"Lagian. Siapa yang nyebar poto gue sama abang ke email mama sih? Sialan"
DRRTT
Jisung tersentak kecil saat mendengar getaran dari ponsel nya. Ia berlari kecil untuk mengambil ponsel nya di atas nakas
Wajah sumringah jisung memudar saat tau jika yang memanggil nya bukan minho. Padahal jisung sangat merindukan lelaki itu sekarang
"Lo kemana sih bang..."
•••
Berbeda dengan jisung, minho sedang sibuk-sibuk nya mengerjakan tugas untuk presentasi di keesokan hari
Sudah dua hari minho menahan kantuk agar tugas nya selesai tanpa di undur. Ia ingin hadir di acara kelulusan kekasih manis nya
Sudah lebih dari tiga bulan ia tidak melihat jisung secara langsung. Jadi minho benar-benar bekerja keras agar tugas nya selesai tepat waktu
"Ugh— beres juga" minho meregangkan tangan nya dan menguap kecil.
"Bagus deh kalo udah beres, beresin barang lo sekarang soalnya gue mau tutup nih"
Minho berdecak kecil. Wanita di samping tubuh nya tak henti mendorong minho agar dirinya segera bangkit dari kursi
"Pantes lo ga di lirik. Dasar cewe bar-bar"
Minho langsung memasukan laptop nya ke dalam tas, lanjut beberapa buku dan note juga lain-lain nya.
Ia bangkit dan memakai jaket nya segera. Menatap luna dengan pandangan mengerinyit karena wanita itu hanya melamun memandang nya
"Apaan sih lo" ketus minho karena sesungguh nya ia tidak suka di tatap sebegitu lama nya oleh orang asing, yah walau sebenar nya luna sudah menjadi teman nya selama beberapa bulan belakangan sih
"Besok anter gue—"
"Ga bisa, gue ada urusan penting"
"Ck.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[22] Salah || Minsung
FanfictionWarn ! bxb, INCEST. Silahkan di SKIP aja ya buat yang bener-bener ga bisa baca -Minsung- [🍂] jisung bilang tidak mau memiliki kakak gila. mencintai adik nya sendiri bukan lah hal baik. menjijikan, jisung benci rasa itu. melihat minho seperti meli...