Setelah melalui berbagai jenis cobaan dan lelah nya ujian di selingi dengan belajar untuk tes universitas akhirnya minho sampai pada hari yang telah di tunggu
Hari kelulusan. Hari yang menyenangkan dimana seluruh teman angkatan melakukan acara tidak bisa di bilang kecil
Menerima belasan bahkan puluhan bunga serta gift box khusus cukup membuat minho senang karena ia merasa rasa lelah nya terbalas
Dan yang terpenting di acara kelulusan nya ini adalah... Kedatangan ibu nya serta sang adik.
Jisung dengan beret pink menghias di kepala itu adalah hadiah luar biasa manis yang pernah ia lihat
Siapa yang mendandani adiknya sebegini manis nya?!! Dan oh! Jisung mengecat surai nya yang semula kecoklatan menjadi soft blue
Minho bahkan hanya bisa bungkam dengan pandangan tak lepas dari jisung dengan penampilan baru nya
"Abang!! Heheheh"
Tungkai kecil berbalut sepatu dengan sol tebal itu berlari kecil ke arah nya. Menyerahkan bucket bunga mawar dengan hiasan coklat-coklat lucu di dalam nya
"Selamat atas kelulusan nya—"
Tanpa pikir panjang minho peluk tubuh kecil adiknya, ia rengkuh juga angkat tubuh mungil jisung ke dalam pelukan super erat
Sang mama ikut tersenyum senang tanpa tau arti dari pelukan yang minho beri
"Thanks de" bisik minho sebelum menurunkan jisung kembali
"Selamat nak, mama seneng kamu lulus dengan nilai baik"
Minho lanjut memeluk wanita paruh baya kesayangan nya tak kalah erat, dapat ia rasakan sapuan lembut dari jemari wanita yang telah melahirkan nya itu berada diantara surai kelam nya
"Makasi mama"
Kemudian keduanya melepas pelukan dan tersenyum haru. Tidak menyangka jika putra nya sudah tumbuh sebesar ini dengan wajah tampan dan otak yang cerdas
"Kita lanjut di dalem yuk!!" ucap jisung penuh semangat dan minho membalas nya dengan cubitan di pipi si manis
Ia tau jisung mengincar makanan-makanan manis di dalam sana.
"Jangan jauh-jauh dari gue de." jadi minho putuskan untuk merangkul pundak sempit sang adik hingga tubuh keduanya menempel rapat
diam-diam jisung merona.
Tak dapat dipungkiri, jisung suka sekali melihat minho dengan setelan jas hitam dengan dasi juga hiasan di dalam kantung nya
Terlihat seperti lelaki dewasa yang berwibawa dan jisung benar-benar lemah akan itu
Ia ingin menarik dari merah sang kakak, melilit dengan jari nya lalu melingkarkan tangan pada leher minho
Oh—lupakan!!
"Kenapa Nge-blush? Lo suka sama penampilan gue hm? Mau gue keep penampilan gue sampe kita berangkat ke Gwang je?"
Tentang Gwang je. Jadi malam itu minho mengiyakan ajakan jisung berlibur setelah kelulusan, minho mengurangi jam belajar nya demi menemani sang adik berlibur
Dan pilihan terakhir mereka adalah Gwang je. Kenapa di gwang je? Karena itu adalah daerah yang penuh dengan spot rekreasi dan juga memiliki penginapan yang bagus dari yang lain
Tentu saja mereka menawari sang mama untuk ikut berlibur bersama—namun sayang nya wanita itu menolak karena pekerjaan nya semakin banyak semenjak kenaikan posisi
Jadi, mereka memutuskan untuk lanjut berlibur dan sang mama mengizinkan bahkan mengizinkan minho untuk membawa satu mobil nya agar lebih mudah
Dan yah— Setelah semua acara ini selesai, minho dan jisung akan menghabiskan hari-hari nya berlibur bersama
Sebelum kepergian minho
•••
Tepat pukul tujuh malam mereka selesai dengan acara. Pulang sejenak hanya untuk mengambil barang yang diperlukan lalu berangkat lagi menuju penginapan yang sudah mereka pesan
Kini minho dan jisung sedang dalam perjalanan menuju lokasi penginapan. Sudah sekitar tiga puluh menit mengendarai mobil nya sementara yang lebih muda sudah terlelap beberapa menit lalu
Minho tidak masalah akan itu, justru jisung akan jadi semakin rewel jika bangun
"Ck,- tapi sepi juga ya" gumam minho
Jika dipikir-pikir ia akan meninggalkan adiknya dalam jangka waktu lama. Mungkinkah ia kuat tanpa keberadaan sang adik di sisi nya?
Celoteh dan rengekan jisung kadang membuat mood nya naik. Mengobrol dengan jisung pun selalu membuat rasa bosan nya meluap cepat
Bisakah minho melakukan nya? Tanpa jisung?
Mobil yang minho kendarai berhenti di dalam area parkir. Mereka sudah sampai namun minho enggan membangunkan sang adik
Jisung terlihat sangat lelap memeluk jas nya erat.
"De...sekarang gue yang ragu, apa gue tetep lanjut kuliah di byoung-gu ninggalin lo sendiri? Gimana kalo lo dapet masalah ? Gimana kalo lo kelupaan beli barang buat tugas sekolah? Gimana kalo nilai ujian lo jelek dan lo ga punya tempat buat ngeluh sambil mukul gue?"
Minho berdecak dengan alis bertaut nya. Kini dirinya goyah dengan pilihan nya sendiri
Haruskah minho melanjutkan nya? Atau memilih jalan lain agar dirinya tidak berjauhan dengan sang adik?
||Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[22] Salah || Minsung
FanfictionWarn ! bxb, INCEST. Silahkan di SKIP aja ya buat yang bener-bener ga bisa baca -Minsung- [🍂] jisung bilang tidak mau memiliki kakak gila. mencintai adik nya sendiri bukan lah hal baik. menjijikan, jisung benci rasa itu. melihat minho seperti meli...