BRAK-
Minho membuka pintu kelas jisung. Dengan pakaian yang basah karena hujan lebat di luar sana
Ia melihat jisung menatap nya dengan mata semban dan bibir mengerucut. Jisung nya menangis?-
"Ji- sorry nunggu lama. Gue udah ngebut-"
Jisung melangkah mendekati yang lebih tua. setelah jisung berdiri di depan minho, lelaki yang lebih kecil itu memukul minho tanpa ampun dan belas kasih
"Lo itu kalo benci gue bilang !!! Kasih kabar kek kalo ga bisa jemput biar gue Bisa pulang sore!! Lo ga tau apa gue nunggu lama di kelas sendirian !!! Bego!!! "
Minho menutup kepala nya dengan kedua tangan. Berusaha melindungi diri dari pukulan-pukulan sang adik yang sial nya lumayan keras mengenai tubuh"Iya sorry ji, yang penting sekarang gue udah jemput lo kan?"
Pukulan itu berhenti, walau sebenarnya jisung masih kesal. Tapi ia menghentikan nya karena mendengar ringisan minho karena ulah nya
"Cepet!" jisung melangkah lebih dulu di depan, sementara minho mengekor dibelakang tubuh yang lebih mungil. Sesekali mengusak kepala nya yang menjadi korban pukulan jisung
"Cepet abang ih!" jisung naik lebih dulu ke atas motor diikuti minho setelah nya.
Sebelum minho melajukan kendaraan nya. Ia menyerahkan jaket nya untuk dipakai jisung karena udara setelah hujan cukup dingin mengigit kulit
Untungnya jisung menurut dan memakainya tanpa banyak protes. Membuat minho bisa segera melajukan kendaraan nya menuju rumah
•••
Tepat pukul 9 keduanya sampai di rumah. Jisung masuk lebih dulu ke dalam kamar, lagi-lagi tidak mengucap terima kasih padahal minho sudah menjemput nya di sela hujan deras
Tapi minho tidak mempermasalahkan tentang itu. Yang penting jisung sampai di rumah dengan selamat bersamanya
TUK-
Ia melempar kunci motor nya di atas meja. Mendudukan diri sejenak untuk bernafas dan meregangkan tubuh
Badanya seperti remuk karena lelah. Ia berlatih bela diri lebih dari empat jam, di tambah harus menjemput jisung di sela hujan dan rasa lelah nya
Benar-benar luar biasa hari nya kali ini.
"Ugh- gue masak dulu deh" minho bangkit dari duduknya menuju dapur untuk membuat makan malam yang sebenarnya sudah sangat telat
Sementara itu, jisung yang baru saja selesai membilas tubuh kini mendudukan dirinya di kasur. Mengambil ponsel nya di dalam tas
Niat nya jisung ingin bermain game, namun ternyata ponselnya tidak bisa di nyalakan
"Yah- batre nya abis?"
Baru lah jisung sadar alasan kenapa ponsel nya sepi tanpa denting notifikasi. Ternyata ponsel nya mati
Dan saat jisung mencharge ponsel nya hingga menyala. Denting-denting notifikasi mulai bermunculan tanpa henti
Salah satu nya pesan yang minho kirim tepat di jam pulang sekolah. Jisung membuka dan merasa sangat amat bersalah setelah nya
Ternyata minho sudah memberi nya kabar namun sial nya ponsel milik nya mati. Dan bodohnya jisung malah marah hingga memukul minho habis-habisan tanpa mau mendengar penjelasan yang lebih tua
"Ck- jisung anjing banget lo"
Rasa bersalah di dalam lubuk hatinya terasa semakin berat membebani. Minho mejadi korban nya untuk yang kesekian kali
KAMU SEDANG MEMBACA
[22] Salah || Minsung
FanfictionWarn ! bxb, INCEST. Silahkan di SKIP aja ya buat yang bener-bener ga bisa baca -Minsung- [🍂] jisung bilang tidak mau memiliki kakak gila. mencintai adik nya sendiri bukan lah hal baik. menjijikan, jisung benci rasa itu. melihat minho seperti meli...