Pt.4

536 96 8
                                    

Matahari sudah menampakan wujudnya kepada dunia, disinilah Yoshi si laki-laki psychopath berada, kamarnya.

"Hoammm."

"Ini jam berapa dah." Tanyanya yang masih meregangkan ototnya.

"Heh gila jam 12 siang, tumben amat gue bangun jam segini ga kek biasanya." Pola tidurmu yang berubah kali Yosh.

Tok tok tok

"Siapa?."

"Haruto." Balasnya. "Bentar."

Yoshi beranjak dari ranjangnya dan pergi untuk membuka kan pintu untuk si tuan rumah.

Ceklekk

"Ada apaan." Tanya Yoshi dengan muka bantalnya.

"Cuci muka dulu sono ama sikat gigi, bau jigong tau ga!" Kata Haruto sambil menghampit hidungnya dengan ibu jari dan telunjuknya.

Yoshi mendengus kesal, Haruto memang perusak pagi. Apaa?, pagi?, bukannya siang?.

"Dih masih mending lo gue kasih tumpangan idup!!" Teriak Haruto yang di balas bantingan pintu kamar mandi.

Saat keluar dari kamar mandi, rupanya Haruto masih menunggunya sembari membaca komik yang ia punya.

"Lo mau ngomong apaan?." Tanya Yoshi sambil mengusak rambutnya dengan handuk.

"Gue mau lo bunuh orang." Pasti ini masalah uang. "Siapa,klien lo?."

"Ya." Singkat Haruto.

"Orangnya?." Tanya Yoshi, ya kali dia bunuh orang tapi ga di kasih tau orangnya kek mana.

"Nih orangnya namanya jihoon." Jawab Haruto sambil menunjukan sebuah foto.

" Jawab Haruto sambil menunjukan sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia ama lo tuaan, lo ya?." Haruto yang mendengar seketika terbelalak.

"Lah apa-apaan justru mudaan gue dari pada dia, emang muka gue keliatan tua ya?."

Yoshi tersenyum jahil. "Ia muka lo kek masteng."

"Seh sialan muka gue swag gini disamain sama kaya masteng. Udah lah cepet bawa tuh orang kehadapan gue, abis itu baru gue serahin ke lo." Lanjut Haruto lalu pergi keluar.

***

Mencari buronan Haruto tidak lah mudah, karena si tiang itu tidak memberikannya alamat atau sebagainya tentang biodata buronannya.

"Gue nyari kemana lagi nih, orang kan banyak," Pasrah Yoshi, ia memberhentikan langkahnya sejenak untuk ber- istirahat.

Tidak ada satu menit ia berhenti tapi matanya tiba-tiba menangkap sosok seperti yang ditunjukkan Haruto kepadanya.

Ia mengeluarkan ponselnya. "Gue udah ketemu nih."

"Bawa ke gue cepet"

"Ok"

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang