"Gue bisa bantu lo nyelesain ini semua, gue juga bisa menghilangkan pria tua itu dari hadapan lo, bahkan dari muka bumi ini." Bisikan iblis mulai memenuhi indra pendengaran pria itu.
"Ok, lo bantu gue, sebagai imbalannya kekuasaan Wreed buat lo."
Gi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hartono gue mau keluar bentar!!" Teriak Yoshi dari bawah.
"Pulangnya beliin gue susu pisang di indoribet." Ia tidak mengubris ucapan Haruto.
Ceklekk
"Pagi." Sapa Jihoon.
Yoshi yang tidak tertarik hanya melirik dan pergi meninggalkan Jihoon.
"Songong banget orang mah bales ke, ia pagi, tanya apa ke. Orang ga punya sopan santun banget." Protes Jihoon dengan lagak Julidnya.
"Gausah ngejulid mulu dah, gue tembak mati lo." Pemuda itu langsung masuk kedalam saat mendengar ancaman Yoshi.
Yoshi sudah 5 jam hanya menelusuri jalan. Hari ini ia ingin sekali membunuh, ingin mencium wangi darah, memainkan organ dalam, menjadikan mata sebagai pajangan, dan tentunya mengambil satu jari untuk di jadikan gantungan kunci. Sayangnya mangsa saja belum ada.
"Apa gue ke jalan rumah aja ya?, kan di situ banyak preman sok jagoan." gumamnya, tanpa pikir panjang ia langsung pergi ketempat itu, dan benar saja dugaannya ada 2 preman yang sedang merokok dan mengobrol entah membicarakan apa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuk tuk tuk
"Mangsa men mangsa." Untungnya Yoshi sudah biasa meladeni orang seperti ini. "Eh berenti dulu dong." Cegat preman itu dengan tangannya yang bau rokok.
"Bisa singkirin tangan lo ga?, bau rokok." Tambahnya ketus. "Kaya ga ngerokok ajah lo, jangan songong dah." Jawab preman satunya.
"Ngerokok?, sorry orang ganteng mah anti asap rokok."
"Jangan-jangan banci lo ya hahhhahaha!!" Ejek preman itu Yoshi si masih santai, emosinya juga belum terlalu terpancing jadi masih di dengerin.
"Heh banci mana duit lo, serahin semua barang berharga yang ada di badan lo." Dia aja gak bawa barang beharga, orang niatnya keluar buat nyari mangsa.
"Gue bukan banci, dan gue ga bawa apa-apa."
"Bohong lo, men geledah." Ok, sampai tangan kotornya nyentuh badan gue, abis nih orang.
