Pt.27

387 82 3
                                    

"Jun lo yakin ibu gue ada disini?" Hyunsuk mendadak ragu, pasalnya Junkyu mengantarkan Hyunsuk ke pulau yang sudah tidak berpehuni.

"Gue Yakin bang, karena gue sempet nyelinap ke mobil, dan Ayah gue berenti disini." Jawab Junkyu serius.

"Yaudah ayok,"

Mereka berdua turun dari mobil, anak-anak yang lainnya tidak ikut bersama mereka karena Hyunsuk tidak mengizinkannya.

Junkyu memberhentikan langkahnya di depan rumah tua.

"Kenapa berenti Jun?" Junkyu meringgis pelan. "Gue rada lupa bang setau gue ibu lo disekap dirumah tua, masalahnya rumah tua disini nggak cuman satu, tapi ada 20 rumah tua disini."

"Lo bilang lo tau dimana rumahnya, kenapa sekarang tiba-tiba bego." Pria imut itu diam sembari menunduk.

"Gu-gue gak ngikutin ayah gue pas nyekap nyokap lo." Balas Junkyu pelan.

Hyunsuk jadi makin kesal. "Omongan lo nggak sesuai ya Jun?, gue nggak mau tau, tunjukkin dimana ibu gue di sekap sialan!" Hyunsuk naik pitam dan meninggi kan suaranya dikalimat akhir.

"GUE LAGI BERUSA NGINGET LO BISA SABAR DIKIT GAK SIH?" Jujur ia baru dengar Junkyu berteriak seperti ini dihadapannya.

"Gue nggak mau nyari ribut sama lo, gue kasih waktu lo buat ingetin semuanya."

Darah Junkyu memanas, ia mau berteriak marah lagi pada Hyunsuk, tapi ia ingat Hyunsuk itu paling tua darinya. Seenggaknya dia harus bisa menghormati.

***

"Za, lo ngerasa nggak enak hati gak sih?" Tanya Angga. "Iyaa."

"Gara-gara kepikiran apa?" Reza seketika menampilkan raut wajah sedih. "Loli gue mati huaaaaa." Reza sialan, angga pikir dia akan menjawab Hyunsuk.

"Bangsat lo Reza hemtai, tapi kali ini plis dengerin gue." Mohon Angga.

"DOOOOR!"

"Bapak lo kayak dora, eh dora." Latah Angga. "Kurang kerjaan banget si lo tiang listrik." Lanjut Angga.

"Sorry, sorry habisan serius banget si, lagi ngomongin apa si kawaaaan?" Reza masih menampilkan raut wajah sedihnya.

"Loli gue mati tooo huaaa." Mata Haruto berkedut. "Bodo amat lah zaa, gue males kalo ngeladenin lo." Balas Haruto acuh.

"Too, tiba-tiba aja nih yaa, gue kepikiran bang Hyunsuk, gue udah sempet telfon tapi panggilannya dialihkan." Jelas Pria pecinta kucing.

"Tadi bang Hyunsuk ngabarin gue, dia bilang, Junkyu lagi inget-inget dimana bapaknya nyekap maknya Hyunsuk." Sahut Yoshi sambil menyeruput coklat panas.

"What the hell?! Junkyu bilang dia tau semuanya men." Balas Denny yang ikut menimbrung.

"Apa jangan-jangan ini semua manipulasi juga?" Terka Jeongwoo yang baru datang bersama Jihoon dan juga Yoonbin.

"Bisa gak sih, singkirin pikiran negatif dari otak lo?" Sahut Tomi yang pusing mendengar cuitan mereka semua.

"Tapi lo tau gak?, Junkyu punya riwayat penyakit Bipolar?." Lanjut Farhan.

semuanya terkejut, sungguh mereka baru mengetahui berita ini, lagi pula yang mereka tahu Junkyu itu sehat wal'afiat.

"Stop nyebarin hoaks Farhan." Tegas Tomi.

"Tapi gue gak bohong Tom, kalo kalian nggak percaya coba liat kertas ini." Kata Farhan mengeluarkan kertas dari saku celana jeansnya.

Ternyata benar, disitu tertulis nama Junkyu beserta keterangannya, jadi selama ini ia memiliki kecenderungan hingga ia harus bulak-balik ke psikologis.

"Percaya kan?, gue takut terjadi sesuatu sama bang Hyunsuk, gimana pun juga bang Hyunsuk itu orangnya keras, kalo Junkyu kumat dia nggak bisa ngontrol emosinya." Lanjut Farhan.

Diam, hanya itu yang bisa mereka lakukan. Ayolah gausah nge-stuck otak kalian, tunggu apalagi?!




























0k lupa di sensor:)#jun sorry ya ga maksud ngomokin ko:"Teu-baaa☈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

0k lupa di sensor:)
#jun sorry ya ga maksud ngomokin ko:"
Teu-baaa☈

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang