Pt. 29

534 81 5
                                    

"Yosh perasaan gue nggak enak gitu loh." Adu Angga.

"Ya mau gimana lagi, kita kan nggak tau bang Hyunsuk dibawa kemana?, kita tanya ajah bang Hyunsuk nggak jawab." Balas Yoshi dengan menaikkan satu kakinya keatas meja.

"Lacak aja, kan kita punya percadangan abang Hacker." Sahut Jihoon tersenyum iblis kearah Haruto.

"Lah iya gue baru inget si Haruto bisa hack." Sambung Yoshi yang sudah menurunkan satu kakinya.

Kini Haruto sudah disuguhkan komputer dihadapannya. Mau nggak mau ia harus melacak keberadaan Hyunsuk, padahal ia lagi malas memegang alat satu ini.

Setelah satu jam menunggu akhirnya keberadaan Hyunsuk terlacak, yang menunjukkan lokasinya dipulau mati, pulau yang sudah sama sekali tak berpenghuni.

"Wtf, ngapain Junkyu ngajak bang Hyunsuk kesana?" Kata Denny.

"Ayo cepat susul bang Hyunsuk, gue takut terjadi sesuatu sama dia." Ucap Asahi.

***

Jun ini udah rumah yang ke sembilan belas tapi ibu gue masih belum ketemu, sebenernya bokap lo nyekap ibu gue, dirumah nomor berapa?" Hyunsuk sudah mulai kelelahan, kakinya saja sudah terasa sakit.

"Bisa nggak sih, sekali aja nggak ngeluh tentang dimana ibu lo!, gue juga masih coba inget-inget!" Untuk yang kedua kalinya Junkyu berteriak.

"Dan lo juga bisa gak si nggak teriak dihadapan MUKA GUE HUH?!" Hyunsuk melupakan kata Farhan tadi, semoga saja Junkyu tidak tersinggung.

Junkyu tersenyum miring. "Kalo lo nggak mau gue teriak, makanya diem jangan ngeluh terus, gue juga capek." Mata Junkyu memanas.

Hyunsuk yang sudah terkalut dengan emosinya masuk seorang diri kedalam rumah tua yang terakhir, dan berteriak memanggil ibunya.

"Bang lo keluar dari sana!, kayu penyangganya udah rapuh nanti lo bisa ketiban!!" Teriak Junkyu dari luar.

"Gue nggak peduli rumah ini roboh ke, runtuh ke, longsor ke, yang penting gue ketemu ibu gue." Jawab Hyunsuk pelan.

"BAAAAANG KELUAAAR!!"

"GUE NGGAK BAKAL KELUAR SEBELUM KETEMU IBU GUE!!" Balasnya berteriak, tapi terdengar dengungan saja jika dari luar.

Junkyu yang geram masuk kedalam sana untuk menarik Hyunsuk keluar, ketika sudah berhasil menarik pria bertubuh mungil itu, justru ia melihat ibunya yang sudah terbaring dilantai kayu dengan mulut yang terlakban.

"IBUUUU!"

Junkyu melepas pengangannya, dan melihat momen itu tanpa berkedip.

"Bu, ibuu, ibu denger suara Hyunsuk kan?" Namun tidak ada jawaban dari sang ibu.

Hyunsuk mengecek nadi ibunya dan deru nafasnya. Tapi itu semua tidak ada, semua organnya juga berhenti beroperasi.

"Nggak mungkin, INI SEMUA SALAH LO JUNKYUUUU!" Ia sudah tahu pasti dirinya yang akan disalahkan padahal Junkyu tidak tahu menau soal ini.

Krekk~

Suara rapuhan kayu mulai terdengar, dan matanya meneliti satu persatu bangunan itu.

"Bang bawa ibu lo dari sana." Kata Junkyu masih menatap kayu yang berada tepat di atas Hyunsuk dan Ibunya.

"GUE NYESEL PERCAYA SAMA LO KYU!"

"BAWA IBU LO DARI SANA HYUNSUK SIALAN!" Hyunsuk terpaku.

"Jangan kayak orang bego!!" Mau tidak mau Junkyu mendorong tubuh Hyunsuk beserta ibunya dari tempat semula.

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang