Pt.13

374 84 3
                                    

Penyamaran mereka cukup sempurna, tapi mereka tidak biaa menahan ketawa saat melihat Jeongwoo dengan wig pendek dikepalanya benar-benar seperti perempuan.

"Gilaa Woo cocok juga lo jadi cewek." Ledek Yoshi.

"Anj lah, kalo gak demi duit ogah gue kayak gini." Katanya kesal. "Yaudah yuk tanpa banyak waktu lagi kita berangkat."

Perjalanan dari rumah hingga perusahaan Vv company tidak lah dekat, butuh dua setengah jam untuk sampai, untungnya Yoonbin, Yoshi, dan Jeongwoo naik mobil Haruto. Beda lagi kalo Jihoon dia naik motor skupy diteriknya sinar ultra violet. Tidak bisa dibayangkan betapa panas dan gerahnya itu.

"Bang semangat yaa hahahahaha." Bisa-bisanya Jeongwoo meledek didalam mobil.

"Kalo berani sini lo keluar!!" Kata Jihoon mendekatkan motornya dengan kaca mobil.

"Aduh mana panas, gerah, make jaket udah dah kayak dipanggang." Sepertinya senang sekali Jeongwoo jika meledek Jihoon.

"Kurang asem lo." Jihoon memasukkan tangan sebelah kanan kedalam kaca lalu menarik wig rambut Jeongwoo hingga terlepas.

"Si anjir, jadi copot kan rambut gue, eh maksudnya wignya." Satu jam padahal masang wig doang tapi nyabutnya gaada sejam. Emang gaada hati.

"Yah gimana nih wig gue lepas." Kata Jeongwoo mencoba memasang kembali wignya.

"Sini gue bantuin, btw ada paku ama palu gak?" Tanya Yoshi. "Hah buat apaan?"

"Buat dikepala lo, jadi wignya gak bakal lepas-lepas." Cara psycopath dengan manusia normal memang beda.

"Sinting lo, kata gue kuntilanak, yang dipaku jadi manusia."

"Yaakan niat gue biar gak lepas-lepas lagi wignya." Balas Yoshi kesal. "Gak kaya gitu juga caranya burhan."

"Udah-udah sini gue bantuin."

***

Sampainya di depan perusahaan Jihoon sudah memulai rencananya.

"Pak sekuriti ouy." Panggil Jihoon. "Iya pak, ada kiriman buat karyawan?." Tanya security itu.

"Pak, pak saya masih muda udah dipanggil bapak aje."

"Oh kalo gitu maaf mas." Jihoon tersenyum. " nah gitu, gini pak saya mau nanya kalo alamat, diamond 12 dimana ya?." Sukses sudah rencanya.

"Sebentar mas saya tanya temen saya satu lagi." Ucapnya.

Kurir fake itu sempat melihat name tag yang terjahit di atas kantong seragam kerjanya.

Apa namanya muthu, dan yang satunya dalang, serius?, gue gak salah liat kan?. Batinnya.

Momen ini yang di tunggu-tunggu oleh Haruto, Yoshi, Yoonbin, dan Jeongwoo. Kerja bagus Jihoon.

Untungnya karyawan disana tidak ada yang mencurigai mereka, karyawan sana kira mereka adalah klien, atau tamu dari pemilik perusahaan. Sungguh berpikiran positive.

Targetnya berada dilantai lima lorong dua. Sampai sini belum ada yang mencurigai mereka.

"Woy kenapa pada liatin gue dah?" Tanya Jeongwoo mulai risih. "Pada terpesona kali hahahaha ngakak gue, kalo mereka tau sebenarnya, ekspresinya tuh mengakak."

"Sialan lo!"

"Udah sana masuk woo, oh iya ini brosur hotel, nanti lu pura-pura jadi sales gitu, yang nawar-nawarin, paham kan?" Jeongwoo mengacungkan jempolnya.

"Ok selamat bekerjaaaa!"















Yuk bisa yuk votenya😂

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang