perkara mati lampu

354 79 3
                                    

Sudah tiga hari mereka ada di basement, bahkan stock cemilan juga mulai menipis, pergi keluar sama saja mencari bahaya.


"Woy ini kita gak keluar ajah?" Jihoon benar-benar bosan, ia juga ingin melihat langit malam sebelum tidur seperti rutinitasnya setiap hari.

"Jangankan keluar, rumah kita ajah udah dijaga ketat sama Wreed, kita mau cari mati?" Balas Haruto.

Disini Yoonbin dan Jeongwoo untuk sekian kalinya merasa tidak enak dengan mereka, ini semua terjadi juga sebab mereka berdua.

"Sekali lagi gue minta maaf sama kalian, gue udah ngerepotin kalian untuk 5 hari ini, kita bisa keluar sekarang kok dan nyerahin diri ke wreed." Sungguh hati yang mulia.

"Lo udah gila, lo mau mati ditangan mereka, pikir dua kali Yoonbin orang tua lo, keluarga lo, itu nunggu lo dirumah." Yoshi mencoba untuk meluruskan jalan pikir Yoonbin.

"Bener kata bang Yoshi bang, kita juga masih punya keluarga, kalo kita nyerahin diri keluarga kita pasti makin terpuruk, cukup ini aja." Suasana tiba saja menjadi haru.

***

Malam ini, hal buruk juga menimpa mereka, karena token listrik mendadak mati yang membuat penglihatan membuta.

"Lah lo gak isi listrik to?" Tanya Jihoon yang meraba benda sekitar.

"Gue lupa, kirain gue masih lama soalnya gak kedengeran suara tut, tutnya." Sudah gelap, gerah, tidak ada cahaya bulan yang masuk, lengkap sudah.

"Ambil lilin." Suruh Yoshi.

"Kenapa ngambil lilin, emang kita mau persugihan?!" Histeris Jeongwoo.

"Buat penerangan woy, bukan ngepet pinter." Harus banyak-banyak sabar ngomong sama Jeongwoo.

"Ohhh, bilang kek dari tadi jadikan gue bisa ambil."

"Gemess banget si sampe rasanya pengen gue kulitin."

"Anjir lah sadis banget."

Jeongwoo meraba meja dan membuka laci satu persatu untuk mengambil lilin.

"Mana si lilinnya perasaan gue raba dari tadi kaga ketemu-ketemu." Kata Jeongwoo mulai kesal.

"Udah gak suci dah tuh lemari diraba-raba gitu." Lanjut Jihoon. "Hahahahahhaha!!" Yoonbin bahagia banget kalo Jihoon udah ngomong kek gitu, receh bet sumpah.

"Gausah ketawa lo otak alien." Mengatai teman sendiri, sudah jadi hal biasa. "Sirik ae lo."

"Sirik?, dikamus orang ganteng gaada yang namanya sirik."

"Woy mana lilinnya dih, malah berantem, udah tau gelap gulita kek hidup gue." Tambah Haruto.

"Bukannya kita semua hidupnya gelap, jadinya dark life familly"

"Suka bener kalo ngomong lo Hoon." Kata Yoshi tertawa sunyi.

"Abis ini ngefly dah valid no debat."

"Sotak banget, cenayang lo?!" Tanya Jihoon.

"Sayangnya gue Jeongwoo bukan cenayang." Benar-benar berani.

"Berantem teross lama-lama gue bakar lo berdua." Ampuh banget ucapan Yoshi, sampe bisa bikin mereka diem.


















Votenya yuk🌼

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang