Pt.15

376 82 7
                                    

Sumpah Jeongwoo sudah gak tahan pengen pulang, abisan dia jijik ngedengerin gombalan Xander mulu ngefly kaga, mau muntah iya.

"Eum Xander sebelumnya aku minta maaf, aku tiba-tiba aja ada keperluan mendadak, aku juga baru inget sekarang." Tiba-tiba Xander memegang tangannya.

"Mau aku anter Siesta?"

"Kayaknya gak usah deh aku minta jemput abang aku ajah." Tolaknya sebaik mungkin.

"Oh yasudah, boleh saya minta nomor hp kamu?"

Untung ia punya nomor yang udah mati jadi gapapa lah.

"Ok makasih ya siesta ati-ati dijalan."

"Gimana ngedatenya seru gak?" Ledek Jihoon. "Biadab lo, mana ada serunya, ngebatin gue malahan."

"Udah Yok pulang."

***

Dirumah Ketiga orang itu sudah tergelatak diatas lantai, dengan 3 ransel yang terisi penuh dengan uang.

"Ini serius uang semua?" Tanya Jeongwoo mencoba mengangkat salah satu ransel. "Aduh gue capek banget." Keluh Yoonbin.

"Lagi lo si Yosh ngapain coba make lewat balkon?" Haruto masih jantungan.

"Dari pada lewat depan, ketauan terus ditangkep?" Iya juga si kalau sampai ditangkap lalu dipenjara, iii tidak-tidak.

"Gimana woo lancar gak?" Haruto gak sabaran nih denger cerita primadona eaaa.

"Bapak lo lancar, jantung gue dari tadi dug, dag, dig, dug. Mana pake acara nanya gini lagi "kok tangan kamu kasar?" Lah kan gue jadi bingung jawabnya, untung gue punya alesan."

"Tapi lo hebat, autotunenya gimana?, suka gak." Jeongwoo udah males. "Iya, suara gue jadi seimut loli."

"Gak papa yang penting misi kita selesai, nih bagi rata." Kata Haruto memberikan satu ransel penuh.

"Wohoo bisa beli apa aja nih gue." Senang Jeongwoo. "Akhirnya gue gajian." Tambah Jihoon. "Terus sisanya uangnya mau dikemanain?"

"Ya dikasih yang nyuruh lah, masa gue tilep." Jawab Haruto yang sudah mengotak-atik benda pipih ditangannya.

"Kirain buat gue semua." Lanjut Jihoon.

"Gue tonjok dulu rahang lo ampe patah baru gue kasih." Balas Haruto. "Rahang gue patah, ya gue gak bisa ngomong lah pea."

"Yaudah mau gak?" Lebih baik tidak usah, daripada mengorbankan nyawa demi setas uang. Bahkan nyawa lebih mahal.

"Gak deh makasih gue masih mau ngomong."





















Vote and komennya:)

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang