Pt.16

357 80 0
                                    

Wreed masih mencoba untuk mengambil alih cctv rumah Haruto. Tapi dari kemarin Asahi mencoba tidak bisa-bisa padahal step by step-nya sudah benar.

"Wah jago juga nih." Asahi saja sampai memuji biasanya kata itu tidak pernah keluar dari mulutnya. "Terus gimana sa lo bisa gak?"

"Kebuka cuman satu, diruang Cctvnya." Mereka sudah nyerah mungkin ngelawan mereka tidak mungkin bisa.

Saat Asahi ingin mematikan server, Junkyu melihat Yoonbin dan Jeongwoo yang sedang bermain play station.

"Itu Yoonbin ama Jeongwoo berarti bener selama ini mereka ada disini."

"Kurang ajar, balik ke markas kita kasih tau yang lain." Intruksi Hyunsuk. "Ko ke markas?"

"Besok kita sergap mereka berdua." Ujar Hyunsuk mengepal kuat jari-jarinya.

***

"Kalian ngeliat ada orang gak diluar?" Haruto tiba-tiba saja panik. "Emang kenapa?"

"Ada yang nyoba ngeretas cctv gue." Jawabnya kesal.

"Jangan-jangan Wreed, dia ngeretas mungkin gak percaya sama omongan Jihoon."

"Sebenernya mereka ada rencana apa si? Sampe nyuruh kalian nyulik gue." Jujur Yoshi masih penasaran sampai sekarang.

"Mungkin ini semua rencananya Tuan Choi." Siapa lagi tuan Choi ini.

"Siapa lagi tuan Choi perasaan banyak amat." Kata Jihoon.

"Bapaknya Choi Hyunsuk yang selalu berkuasa dan merasa paling ingin di agungkan di Wreed." Benar-benar gila, ingin di agungkan, dia pikir dia tuhan?.

"Lah terus kenapa Hyunsuk mau ngikutin perintah bapaknya?" Lanjut Yoshi.

"Kalo yang gue denger katanya maknya jadi sandera, jadi kalo Hyunsuk gak mau ngikutin semua perintahnya, orang yang paling disayanginya akan mati." Jelas Jeongwoo.

"Wahh parah si, pantesan aja Hyunsuk ngancemnya bawa-bawa keluarga, dia tau kalo keluarga itu hal yang paling disayangi dari siapapun, makanya itu ucapan ampuh buat nakut-nakutin kalian berdua."

"Gue masih kepikiran, kalo tiba-tiba Wreed dateng kesini terus sergap rumah ini sama anggota yang lain gimana?" Haruto si gak masalah orang senjata dia banyak ko, buat apa takut.

"Kalo gue si gak masalah, senjata gue juga banyak so, buat apa takut."

"Udah, kalo misalkan mereka kesini jaga-jaga aja, mau bunuh langsung juga boleh." Lanjut Yoshi.

"Jangan dibunuh langsung, main-main dulu kita sama mereka." Sahut Jihoon.

"Ngomong doang keras, pas disamperin kek kertas. Slebewww." Tambah Haruto.

"Nanti nangeeeees." Sahut Yoshi. "Sialan lo berdua.













Next>>>

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang