Pt.22

341 78 6
                                    

Sepertinya mood Hyunsuk masih belum kembali, karena dari kemarin sampai sekarang raut wajahnya masih tertekuk.

"Woy Kyu sodara lo noh, bukannya hibur biar moodnya balik." Kata Jaehyuk.

"Ah males, lagian percuma juga dianya tetep bakalan stay kaya gitu." Jawab Junkyu mengulum permen gagang ditangannya.

Belum ada satu menit diomongin orangnya udah nongol. "Kyu kumpulin semua kapten devisi, sekalian Junghwan, Doyoung, sama Tomi and the gang." Suruh Hyunsuk.

Junkyu langsung langkah maju nyari semua kapten Devisi dan yang lainnya.

"KAPTEN DEVISI PERTAMA, SAMA ANGGOTA SPESIAL KEK MARTABAK, DISURUH KUMPUL AMA KETUA." Tomi dan gangnya yang tengah asik mabar game harus merelakan keluar dari game dengan sengaja.

"Udah lah AFK gue." Padahal bima sudah mytic tapi ia harus rela kembali ke legends.

"Kenapa mendadak banget si!" Lanjut Tomi.

"Udah lah ayo kita kesana nanti kaya Gery lagi." Sahut Farhan.

Mereka berjalan malas menuju ruangan. Tapi saat masuk ruangan, dimeja tersedia dua materai dan pena.

"Siapa yang mau nikah?, ko ada materai?" Tanya Reza. "Gue mau buat ancaman buat Yoonbin sama Jeongwoo."

"Caranya?"

Hyunsuk tersenyum. "Tomi lo sama Angga pergi kerumah Yoonbin dan sandera oraang tuanya. Begitupun lo Denny, gue mau lo kerumah Jeongwoo sama Farhan dan lakuin hal yang sama." Reza jadi bingung, ko dia gak disuruh?.

"Nanti kalo udah, bawa kehadepan gue, gue bakal vidioin ortu mereka masing-masing. Dengan kaya gitu mereka pasti bakal nurut dengan semua ucapan gue." Rencana yang sungguh licik.

Setelah semua rencana dijelaskan oleh Hyunsuk, Tomi, Angga, Denny sama Farhan langsung pergi ke parkiran bawah untuk mengambil mobil.

"Terus gue ngapain?" Tanya Reza. "Lo cukup tunggu ajah disini." Jawab Hyunsuk masih memandang keluar jendela.

Kenapa harus gue. Batinnya. "Nama panjang lo siapa?" Tiba-tiba saja Asahi menanyakan nama panjang Reza.

"Nama panjang gue?, emang buat apaan?" Wajar saja Asahi nanya, soalnya dia gak pernah ngomong sama Tomi and the gang.

"Reza Arap oktavian gamers ganteng idaman, nakal tapi tampan~~." Jaehyuk bernyanyi seolah-olah menjawab pertanyaan Asahi.

"Bukan Reza Arap tapi, Reza Jakelofi." Asahi mengangguk. "Aestetic juga nama lo." Siapa pun orang yang dipuji oleh Asahi pasti ngefly, soalnya pujian yang keluar dari mulut asahi itu kata-kata keramat.

"Makasih." Mata Junkyu menyipit geli. "Senyum lo bikin gue merinding za." Tambah Junkyu.

"Diem lo koala mangap." Savageee, Junkyu aja sampe diem.

"Duh bang Doy Wawan laper nih." Keluh Junghwan memegang perutnya. "Baru tadi lo makan nasi warteg dua bungkus, masi laper aja lo." Sunggut Mashiho.

"Wawan belom ngemil bang Mashi makanya masih laper." Jawab Junghwan dengan raut wajah sedih.

"Kayaknya gue ada wafer deh." Ucap Yedam merogoh saku Hoodienya. "Nih."

Junghwan tersenyum senang. "Makasih bang, waah enak nih pasti."

"Tumben lo bawa wafer kesini." Heran Doyoung. "Tadi gue lagi mau makan wafer, eh bang Hyunsuk manggil, yaudah gue kantongin ajah."




































Hayoo udah vote belum?, kalo belum yuk vote sekalian follow akun ini🖒.

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang