Terungkap

364 82 2
                                    

Hyunsuk dan Yoshi masih stay berdiri menunggu tuan Choi, yang tak kunjung keluar dari dalam sana.

"Haii anakku apa kabar?" Tanyanya tersenyum megah.

"Gue udah bawa orang yang lo mau, sekarang bebasin ibu gue." Balas Hyunsuk dingin.

"Kamu nggak kangen sama ayah kamu ini huh?" Apa katanya Ayah?, mana ada Ayah yang rela mengasingkan istrinya sendiri.

"Lo Ayah gue?, hahhaha lucu." Tuan Choi naik pitam. "Dasar anak bajingan!" Hyunsuk di tonjok hingga tersungkur ketanah.

Yoshi ikut kesal, tapi ia mencoba menahan itu semua, jika ia melakukannya semua rencana akan gagal.

Junkyu yang dibelakang Hyunsuk ikut merasa prihatin. "Junkyu sini kamu." Ia yang dipanggil maju perlahan-lahan.

"Kalian mungkin merasa aneh terhadap prilaku saya selama ini, maka mulai hari ini saya akan memberitahu siapa saya  sebenarnya."

"Tapi sebelum itu, izinkan saya untuk membasahkan tenggorokan saya." Pelayan yang tadi membuatkan teh memberikan cangkir itu.

Pria tua itu meneguknya sampai habis. "Sebenernya sa一" dalam hitungan detik pria itu jatuh tak sadarkan diri dengan busa yang keluar dari mulutnya.

"AYAAAAH!"

Hyunsuk dan yang lainnya merasa bingung, apa yang dikatakan Junkyu barusan, Ayah?.

"Ma-maksud lo apa Jun?" Bibir Hyunsuk bergemetar. "Di-dia ayah gue bang." Yoonbin dan Jeongwoo keluar dari persembunyian. Bahkan penjaga tidak ada yang membantu atau mendekat sama sekali.

"Kenapa lo gak bilang dari Awal kalo dia Ayah lo huh?!, terus kemana Ayah gue yang asli?!" Junkyu masih diam sambil memegang lengan mendiang Ayahnya.

"A-ayah lo, udah gaada, dan yang nyabab-in itu semua itu ayah gue." Pernyataan yang mengejutkan.

Hyunsuk menjadi frustasi. "Tapi kenapa wajahnya mirip Ayah gue?" Isak Hyunsuk, ia sudah tak bisa menahan air matanya.

"Itu semua demi harta ayah lo, setelah ayah lo meninggal, ayah gue ngambil wajah Tuan Choi buat manipulasi semuanya, sebelumnya gue udah pernah bilang kedia buat selesain semuanya, justru gue yang disiksa habis-habisan sama dia." Junkyu yang malang.

"Gu-gue minta maaf, seharusnya lo bilang dari awal kalo ini ayah lo, jadi gue bisa batalin rencananya." Sambung Yoshi, ia jadi merasa bersalah.

"Ini bukan salah lo, dari dulu gue udah mau bunuh dia, tapi gue masih takut akan dipenjara, jadi gue ngurungin niat gue." Balas Junkyu.

"YOSHI!"

Yoshi yang mendengar suara itu menoleh kesamping. "Lah paman, ngapain disini?" Paman Yoshi tersenyum.

"Paman disekap disini 2 minggu sama dia." Menunjuk ayah Junkyu.

"Lah terus kenapa paman cuman naro sticky note dirumah, kan kalo bilang dari awal Yoshi bisa bantu." Pamannya kembali tersenyum. "Gausah dia cuman iri aja sama paman."

"Songong bet pamannya si Yoshi." Gumam Denny.

Junkyu jadi ikut merasa bersalah karena ulah ayahnya. "Junkyu minta maaf atas kelakuan ayah selama ini, terutama lo bang, gue tau dimana ibu lo diasingkan."

"Jadi lo juga tau dimana ibu gue diasingin?" Junkyu mengangguk. "Jawabannya sama bang, gue di ancem sama dia kalo ngasih tau lo, nyawa ibu lo yang jadi taruhannya."

Hyunsuk tidak bisa menyalahkan Junkyu karena bagaimana pun dia sudah mau membantu menyelamatkan nyawa ibunya.

"Penjaga bawa mayat dia ke rumah sakit." Suruh Junkyu.

"Tidak dikubur saja tuan?" Pria julukan koala itu menggeleng. "Dia gak pantes bersatu sama sucinya tanah."

"Jun lo gak boleh gitu gimana pun juga dia Ayah lo." Sahut Asahi.

"Lo harus maafin dia bang, Ayah lo juga berhak dapet ketenangan disana." Tambah Jaehyuk.

"Hikss gue gak bisa maafin dia, dia udah bunuh orang yang paling beharga dihidup gue." Junkyu menangis terisak.

"Maksud lo, ibu lo?" Tanya Tomi berhati-hati.

"I-iya Tom, tanpa merasa bersalah raga ibu gue dibiarin gitu ajah sampai gue pulang sekolah waktu itu."

Psycopath yang sebenarnya. Jika Yoshi membunuh hanya untuk memuaskan hastratnya, justru ini membunuh hanya untuk kepentingan duniawi.

"Jun, ikhlasin semuanya, maafin ayah lo juga, karena kalo selamanya kayak gini hidup lo juga nggak akan tenang." Sambung Yoonbin.

Junkyu mengangguk. "Ok, makamin dia, tapi gue nggak akan ngeliat proses penguburannya." Itu hak Junkyu, mereka tidak bisa memaksakan haknya.
















Picture+

Gans semua ya bund:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gans semua ya bund:)

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang