Pt.21

352 83 4
                                    

Merasa cukup jauh berlari, Gery berhenti sembari memegang lututnya. "Suara apaan tuh, tapi kayak mba kuntii iih gue gak mau kesono lagi." Katanya sambil bergedik ngeri.

"DOOOOOR." Reza berteriak menganggetkan Gery. "Aaaaaaa mba kunti." Apa mba kunti?, dia ganteng gini dibilang mba kunti.

"Apaan si Gery, orang mau gua ajak ngopi dia malah lari, btw emang gue mirip mba kunti?"

"Rezaaaaaa!" Panggil Denny.

"Apaaaan, bentar dulu gue mesen kopi." Ucapnya berlari kencang.

"Udah gausah itu dipanggil sama ketua!!" Reza memberhentikan larinya dan memutar arah ke markas. "Sialan lo gue ditinggalin."

Dimarkas semua orang tengah mengelilingi suatu objek, seperti sedang melihat turnamen gelut. "Wih ada apa nih." Reza suka keributan.

Denny menghampiri Junghwan yang sedang memakan Donat kesukaannya dengan santai. "Junghwan." Panggil Denny.

"Apaan bang?"

"Itu ada apaan?" Kata Denny menunjuk kedepan.

"Ohh itu bang Gery dipukulin sama bang Hyunsuk gara-gara gak becus kerjanya, padahal cuman jaga situasi." Jelas Junghwan.

"Oh gue tau, tadi gue sempet nyamperin si Gery tapi dia langsung lari lagi, gara-gara kata dia gue disangka mba kunti.

"Lagi juga mana ada mba kunti suarannya kayak gue, apalagi gue kan ganteng masa disamain ama medi." Lanjut Reza.

Bugh bugh bugh

"KALO LO GAK NIAT MENDING BILANG DARI AWAL, BUKANNYA BEGINI." Ucap Hyunsuk masih memukuli Gery.

Gery mencekal kedua tangan Hyunsuk lalu membalikkan posisinya. "Heiii sadar, kenapa gue gak mau bilang ya begini, dan lo tau, kita semua itu jadi budak lo gara-gara kelakuan bejat bapak lo, gak anak, gak bapak sama-sama keras."

"Dia bukan bapak gue!" Jawab Hyunsuk menekan omongannya.

"Oh yaaaa?, tapi marga kalian sama-sama Choi loh?, masa iya gak ada ikatan darah." Balas Gery.

Hyunsuk menepis tangan Gery lalu pergi menuju roftoop markas.

"Gue baru ngeliat bang Hyunsuk gak ngelawan balik." Bisik Jaehyuk pada Asahi.

"Ada alesannya kali." Bukannya Hyunsuk takut, tapi saat Gery berbicara seperti itu air matanya tak kuasa untuk segera menetes.

"Ini semua gara-gara lo bajingaaaaaan!!!" Teriak Hyunsuk diatas roftoop.

"Gue udah ngelakuin apa yang lo mau, tapi apa balesannya?, balikin ibuu gueeee sialaaan!"

***

Dikala itu rombongan Yoshi, terbahak-bahak bahkan Jihoon sampai keselak air liurnya.

"Uhuk wo-woy aer woy." Jeongwoo langsung memberikan air mineral yang ia ambil tadi.

"Mampus lo, makanya jangan terlalu bahagia disialnya orang, kena kan lo hahahhaha." Tidak tahu diri sekali Haruto, tadi saja dia ikut tertawa bahkan lebih keras dibanding Jihoon.

"Yeee ngaca lo, lo juga ikut ketawa malah nyalahin orang." Sahut Jeongwoo.

"Ko cuman satu anggota doang si yang kesini?"

"Mana saya tau, sayak kan bukan anggota lagi." Jawab Yoonbin.

"Apa yang tadi maling, bukan anggota Wreed." Rasa was-was yamg teramat tinggi.

"Suudzon aje lo, udah si biarin ajah yang penting dia udah pergi." Kata Yoshi menyudahi pembicaraan.

"Yang tadi bang Gery." Sambung Jeongwoo. "Hah si Gery?, ngapain dia kesini?" Tanya yoonbin

"Palingan juga disuruh bang Hyunsuk, dan gue rasa juga sekarang si Gery lagi digebukin." Lanjut Jeongwoo.

"Lah ko bisa digebukin emang ngapa?" Balas Haruto.

"Ya di Wreed itu siapa aja yang gak becus ngejalanin misinya yaa pasti digebukin." Benar-benar sadis.

"Begitupun kita, kalo kita ketangkep mungkin, langsung dipenggal." Lanjut Yoonbin.

Jihoon menggeleng. "Wahh bener-bener sadis."

"Waktu itu bahkan ada yang digebukin sampe koma, and maybe belum sadar dari komanya sampe saat ini, pihak orangtua udah dikasih tau, bawa kejadian ini kejalur hukum, tapi apa daya yang miskin akan kalah dengan yang ber-uang."

"Bener si kata lu woo, ibaratnya yang bawah akan kalah sama yang atas." Ya begitulah, jika ada uang semua masalah akan selesai dengan sekali jentikkan.










Yuk votenya.>\\\<

Dark Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang