"Gue bisa bantu lo nyelesain ini semua, gue juga bisa menghilangkan pria tua itu dari hadapan lo, bahkan dari muka bumi ini." Bisikan iblis mulai memenuhi indra pendengaran pria itu.
"Ok, lo bantu gue, sebagai imbalannya kekuasaan Wreed buat lo."
Gi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini mereka sedang berkumpul dengan anggota yang lainnya. Dikumpulkannya mereka untuk mencari Jeongwoo dan juga Yoonbin.
"Rapat kali ini gue mau kasih tau kalian, cari Jeongwoo dan Yoonbin bawa kehadapan gue." Perintah Hyunsuk sang ketua.
"Kita mencar atau gimana?" Tanya Jaehyuk sang kapten devisi keempat.
"Gue bagi jadi tiga bagian, mobil satu, gue, Asahi, Mashi, Junghwan. Mobil yang kedua, Jaehyuk, Doyoung, Junkyu, Yedam. Mobil tiga Tomi, Angga, Reza, Farhan, bima, sama denny."
"Ayok mulai sekarang."
Mereka sudah mencar satu sama lain, jika Jeongwoo dan Yoonbin tertangkap habis sudah riwayat mereka.
[Mobil 1.]
"Sampai ketemu tuh dua bocah gue penggel palanya." Hyunsuk mengadukkan atas bawah giginya.
"Gak jadi buat makanan piton bang?." Sahut Junghwan. "Piton siapa jir?." Mendadak amnesia kan Hyunsuk.
"Itu Anaconda lo, peliharaan sendiri lupa." Hyunsuk menggaruk kepalanya. "Oh iyaya, kok gue bisa lupa."
"Pokoknya kalo mereka ketemu, gue penggel palanya abis itu gue kasih ke si piton." Ngeri, ngeri, ngeriii.
[Mobil 2.]
"Kasian gak si lo ama si Jeongwoo ama Yoonbin?" Jaehyuk mencoba untuk meramaikan suasana.
"Gue si kasian soalnya rasa iba gue masih ada, emang sepupunya si Junkyu udah kayak iblis." Lanjut Mashiho.
Sudah jadi kebiasaan mereka membicarakan Ketua dibelakang.
"Gue gak tega deh kalo mereka jadi santapan piton." Tambah Doyoung. "Salah mereka sendiri ngejalanin misi gak bener." Sahut Yedam sikapten devisi pertama.
"Wahh si Yedam juga kagak ada rasa ibanya sama sekali." Junkyu cuman nyimak saja pembicaraan mereka sambil menikmati jalanan yang indah.
[Mobil 3.]
"Woy tomi bawanya yang kenceng dong, lah jalan udah kayak siput, diomelin ketua baru nyaho sia!" Kesal angga.
