Hari kedua, tanpa pertemuan.
Jujur, Taehyung sangat pingin bertemu Jungkook. Tapi Jungkook larang. Katanya, kalau ketemu terus, gimana bisa terbiasa nantinya.
Sebagai ganti, mereka telponan.
"Temuin, itu orang tua kamu."
Jungkook diam diseberang sana, "Tapi malu."
"Turunin gengsi mu. Gini aja, jangan pernah nyeselin apa pilihan kamu sekarang. Mungkin nyeselnya bukan besok atau lusa, bisa jadi minggu depan atau tahun depan, semua itu karna kamu lebih gedein gengsi yang sebenarnya bakal nyusahin kamu kedepannya."
"Iya iya, aku temuin, tapi gatau kapan."
"Kalau ada waktu, secepatnya. jangan di undur, ga baik."
Terdengar hela nafas panjang Jungkook, "Iya. Selepas urusan kita beres, aku temuin."
Taehyung tersenyum miris setelah mendengar kalimat Jungkook, 'kita beres.' Tapi memang itu yang akan terjadi sebentar lagi.
Taehyung mengganti topik, memecah keheningan setelah semenit. "Jadi, Peaky Blinders mu udah kelar?"
"Belum, masih season 2. Masa ya–"
Jungkook menjawab dengan antusias sementara Taehyung mendengar dan sesekali mengganti topik lain agar obrolan mereka berdua tidak putus dalam waktu singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta, vk ✔
Fanfiction"Kalau gue sih sayang, bukan suka lagi." "Udah, berhenti anjing." "Gue paham kalau ini tabu, tapi gue terlanjur jatuh. Ayo jalani?" ajak Taehyung Prasetya kepada Jungkook Arkaella