perpisahan ya?

748 88 0
                                    

Jungkook menunggu kepulangan Taehyung dengan hati risau. Jantungnya berdetak tak normal sedari tadi.

Lehernya otomatis berputar kala pintu rumahnya dibuka oleh sosok yang menenteng plastik di tangan kirinya. "Jung, tadi ricis promo buy 1 get 1, aku beli."

Jungkook betulan bingung, rasa penasaran memenuhi hatinya.

"Ayah gimana?"

Taehyung mendudukkan diri disamping Jungkook, "Ayah gapapa, sehat."

"Hubungan kita?"

Taehyung terdiam, tatap Jungkook tepat mata. Dan ketakutan Jungkook berubah menjadi nyata.

Hati Taehyung terenyuh saat melihat mata Jungkook mulai berair, buru-buru dia ubah topik pembicaraan. "Tau ga, tadi eskrim mekdi promo, tapi aku pilih beliin kamu mcfloat– anjir ketinggalan di mobil."

Taehyung pergi secepat kilat ke mobilnya yang malah buat Jungkook terkekeh karena tingkahnya.

"Yah jung, agak mencair." Taehyung kembali duduk di samping Jungkook, "Kamu makan atau taruh freezer?"

Jungkook meraih makanan itu dari tangan Taehyung, mulai memakannya dalam diam.

"Ayo makan, kalau dingin ga enak. Tapi kamu habisin itu dulu aja." Taehyung kasih satu kotak ke Jungkook yang langsung diterimanya, "Aku pesen level 3, kan kamu suka pedes."

Jungkook tak melepas pandangannya sedikitpun dari Taehyung. Jelas sadar kalau ini adalah pengalihan agar air mata Jungkook batal turun.

Mereka menyelesaikan makan dengan Jungkook yang baik-baik saja, sedangkan mulut Taehyung terasa terbakar.

"Jung," meneguk lagi sebelum melanjutkan ucapannya, "Nanti malem mau jalan ga?"

"Perpisahan ya?"

2 kata yang buat Taehyung hancur dalam sekali ucap.

Diamnya Taehyung buat Jungkook tertawa miris, "Iya mau, mukamu biasa aja." Jungkook bangkit membuang kotak bekas makan tadi.

Bagi Jungkook, tidur adalah pelampiasan kesedihannya, "Taehyung, tidur yuk."

Taehyung menurut, membuntuti Jungkook sampai kamar. Berakhir mendekap kekasih di pelukan.

Jungkook belum terlelap, maka ini kesempatan Taehyung untuk ucap, "Jung, i love you."

"Sayang banget banget."

"Sayang Jungkook banyak-banyak."

"Sumpah, ga pernah sayang ke mantanku segini besarnya kaya sayang sama kamu."

"Mau beliin jutaan kebahagiaan buat Jungkook."

"Mau Jungkook."

"Jung–" Jungkook membekap mulut Taehyung dengan bibirnya sebelum dia melanjutkan ucapannya.

Bukan, Jungkook bukan risih dengar berisiknya Taehyung, tapi setiap kalimat tadi bikin mata Jungkook menjadi buram karena air mata.

"Udah, tidur. Kalau berisik aku banting kamu."

Suara Jungkook bergetar, Taehyung tau itu.

Taehyung dekap erat tubuh Jungkook, menciumi pelipisnya selama yang dia bisa. Untuk yang terakhir kali, mungkin?

Amerta, vk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang