Amerta, vk ✔

numpang

Berakhir disini. Sebelah motor Jungkook. Menunggu pemilik motor tapi kenapa rasanya lama sekali?

Rasa gugupnya membara ketika melihat Jungkook berjalan ke arahnya.

Berpikir sekali lagi, 'sopan ga sih kaya gini, ketemu aja baru sekali.'

Telat. Jungkook sudah berdiri tepat di depan Taehyung.

"Hai, Taehyung. Lo ngapain berdiri disini?"

Seakan otaknya malfungsi, Taehyung total lupa sama kata kata yang telah dirangkainya tadi.

Dia juga bingung, jarang jarang begini. Rasanya betulan malu. Entah karena sosok di depannya atau karena permintaan kurang ajar padahal ga begitu kenal.

Lihat Taehyung hanya diam, Jungkook mengedik cuek, memilih menaiki dan starter motornya.

"Eh anu, gue– gini aduh ngomong apa sih gue," Taehyung memukul mulutnya sendiri. Berdeham sebentar lalu melanjutkan ucapannya. "Boleh ngerepotin ga?"

"Nebeng pulang?"

"Bukan."

"Apa?"

"Nebeng tempat tinggal."

"Lo–" Diam sejenak. Menatap Taehyung tepat mata sedang tangannya memutar kunci guna mematikan mesin. Pelanin suara lalu ucap, "Lo diusir?"

Betulan kaget saat Jungkook tanya itu. Untung tawanya ga nyembur. "Engga."

"Lo kabur?"

Taehyung gelengin kepala, "Rumah gue ada hama."

Jungkook nyaris tertawa karena alasan yang ga logis ini.

"Alasan gue harus nampung lo?" Jungkook melipat tangan di depan dadanya.

"Biar hidup gue baik baik aja."

"Emang lagi gabaik baik aja?"

Taehyung mendengus kesal, "Kan udah gue bilang, rumah gue ada hama. Itu musibah. Orang mana baik baik aja setelah dapet musibah?"

Jungkook malah meringis kecil lalu anggukin kepalanya. Tanda setuju atas permintaan nginep Taehyung.

Kesempatan juga 'kan, balas budi perbuatan Taehyung minggu lalu.

Jungkook mulai menaiki motornya lagi, "Keburu malem, cepetan naik. Gue jokiin."

"Gue bawa motor sendiri kok."

"Oh? Yaudah iringan aja."

Jungkook mendahului Taehyung. Lebih dulu membayar karcisnya dan menunggu diluar.

Sesudah Taehyung datang disamping Jungkook dengan motornya, Jungkook berkata. "Rumah gue kecil, tapi masih bisa terbilang rapi."

"Gapapa. Gue bukan observasi buat beli rumah lo."

"Ya."

Jungkook melajukan motornya dengan kecepatan sedang, disusul Taehyung dibelakangnya.

Agak bangga sama diri Taehyung sendiri, nekat nginep dirumah Jungkook. Padahal frekuensi pertemuan keduanya sangat singkat.