ketemu ayah

679 82 1
                                    

Taehyung menapakkan kakinya di halaman teras rumah miliknya. Setelah mengumpulkan niat untuk menelepon ayahnya dan berakhir disuruh menemui sang ayah yang ternyata sedang berada di kediaman Taehyung.

Dongkol sebenarnya, tadi di telepon ayahnya sudah ucap, "Jangan ajak Jungkook," sebanyak 3x, cukup buat Taehyung muak. Toh ayahnya juga belum tau gimana wajah asli Jungkook.

Taehyung masuk tanpa salam tanpa kata langsung menghempaskan diri kasar di sofa, melempar asal kunci mobil ke atas meja.

"Lo ngapain disini?" tuding Taehyung pada kakaknya, Seokjin Setyawan.

Seokjin mengangkat bahu acuh, "Di ajak ayah." Mendudukan diri tepat disamping Taehyung.

"Mana ayah?"

"Telepon klien."

Hening. Karena Taehyung dan kakaknya tak begitu dekat lagi. Jadi, ga punya hal untuk dibahas.

Ayah keluar dari kamar tamu menuju sofa tempat berkumpul anak anaknya.

"Taehyung, udah makan?"

Taehyung hanya mengangguk malas. "To the point lah, yah."

"Oke." Tarik nafas sejenak sebelum lanjut bicara, "Putusin Jungkook."

Mata Taehyung terbelalak kaget, menatap ayah tak percaya.

"Ayah bunda ga besarin kamu buat jadi gay, Taehyung. Ini penyimpangan."

"A-ayah tau darimana? "

"Kakak kamu kasih tau ayah."

Taehyung menatap Seokjin geram, kilatan marah terlihat jelas di mata.

"Oke," mengangguk lalu tersenyum kecil, ubah posisi duduk berhadapan dengan kakaknya.

"Lo kenapa? Gagal move on sama Namjoon? Terus ancurin hubungan gue sama Jungkook biar gue ngerasain apa yang lo rasain? Gitu?"

Taehyung kembali menatap ayahnya, "Asal ayah tau, Supervisor perusahaan OMN ayah itu mantan kakak. Iya, dia laki. Dan lo," Telunjuk Taehyung menuding wajah Seokjin. "Pilih. Rahasia apa lagi yang mau gue omongin? Atau mau yang versi vulgar?"

Seokjin gelagapan, sedikit banyak menyesal kenapa kemarin dia bilang ke ayah.

Sedangkan ayah disini bingung, sekaligus muak. Batinnya, ayah macam apa yang ga tau hal tentang anaknya sendiri.

"Stop, Taehyung. Kenapa bahas masa lalu? Yang penting kakakmu sekarang udah sembuh."

"Gay bukan penyakit." Taehyung beri penekanan di setiap kata, "dan lagi, Taehyung BI bukan gay. Ayah berpendidikan, jelas tau kalau itu beda."

"Ayah kasih semua yang kamu mau, ini balasan kamu?" ayah menurunkan intonasi suaranya. "Ayah kerja keras banting tulang biar hidupmu cukup. Kamu bisa beli apa yang kamu mau, kenapa malah pilih jalan hidup yang rumit?"

Taehyung total terdiam.

"Selama ini ayah ga pernah ngatur hidupmu, tapi kali ini aja, bisa kamu putusin Jungkook?" ayah pindah kesamping Taehyung, elus kepalanya. "Ayah udah bangun sampai perusahaan ada dimana-mana, tolong jangan bikin malu ya, sayang? Ayah mohon, nurut ya, nak?"

Dan air mata Taehyung yang menjawab semua permintaan ayahnya siang itu.

Amerta, vk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang