kangen mantan

860 91 1
                                    

Hari ini mereka pergi kencan di luar rumah, ganti kencan tempo lalu saat batal pergi karena turun hujan.

Niatnya nonton bioskop, main timezone, makan, dilanjut motoran tanpa arah sampai larut malam.

"Mau makan apa?"

Taehyung jalan di samping Jungkook, tahan diri buat ga gandeng Jungkook saat tangannya tanpa sengaja bersinggungan.

"Apa aja, yang penting dibayarin."

"Dari tadi yang bayar tiket nonton kan aku."

"Aku kan juga bayar, Taehyung."

"Apa?"

"Bensin sama parkir." Jawab Jungkook lalu tersenyum lucu setelahnya.

Taehyung tertawa sambil menoleh kanan kiri, "Cepet mau makan apa kamu?"

Yang ditanya cuma menggelengkan kepalanya, "Bingung, ga mood makan."

"Yaudah, ga makan?"

"Ga usah," Jungkook menatap Taehyung antusias, dengan mata membesar. "Ayo motoran."

"Oke, sayang." Taehyung pelanin suaranya saat ucapkan kata terakhir.

Keduanya sudah berada di atas jok motor sekarang, menikmati sepoi angin malam.

Melaju dengan kecepatan sedang. Sengaja, ulur waktu.

"Taehyung."

"Apa, sayang?"

Permintaan Taehyung kala itu benar-benar buat hubungan mereka jadi lebih manis, lebih kalem. Dan Jungkook bersyukur atas itu.

"Kangen ga?"

"Siapa?"

"Semua mantanmu."

Taehyung terdiam, bukan karena dia beneran kangen mantannya, tapi pertanyaan tiba-tiba dari Jungkook buat dia heran.

"Kok diem? Padahal aku tanya bercanda, ternyata kangen." Tawa kaku di akhir kata tunjukin kalau Jungkook menyesal tanya itu.

"Kenapa mikir gitu?"

"Ga tau, kepikiran aja."

Taehyung pilih acuhin Jungkook.

"Kok ga jawab?"

"Ga perlu jawab. Kamu udah tau jawabannya, kan?"

"Iya, aku tau." Jungkook menyandarkan kepalanya pada punggung Taehyung, lagi sepi makanya berani. "Pasti kangen."

"Tuh tau."

Jungkook mengangguk, "Apalagi yang kamu kangenin? Miss V nya?"

Mendengar itu Taehyung mempercepat motornya, total geram oleh pertanyaan Jungkook.

"Jangan mulai, jung."

"Aku cuma tanya."

"Ga lagi mau berantem."

"Aku cuma tanya."

"Disaring, jangan cari topik buat berantem."

"Aku cuma tanya."

Taehyung menghentikan motornya pas didepan ruko yang sudah tutup. Matikan mesin lalu balikin badan biar berhadap langsung dengan Jungkook.

"Lo kenapa sih, jung? Barusan kita baik-baik aja loh, lo kenapa malah cari topik masalah?"

"Gue cuma tanya, iseng juga. Lo tinggal jawab, kelar."

"Haha. Gue kenal lo, hampir tiap hari tinggal bareng. Ga bakal kelar setelah gue jawab. Rasa penasaran lo ga sedangkal itu."

Jungkook diam, menunduk sedari tadi. Merutuki dirinya sendiri, kenapa dia menanyakan hal itu?

Misuhin diri sendiri dalam hati sampai dirasa motornya di startdar pinggir. Taehyung lepas helm lalu digantung di kiri stir. Setelahnya dia turun, berdiri di samping Jungkook.

"Mood gue ancur, mau balik kerumah gue aja. Lo pulang, pake aja motornya. Didepan ada halte, gue naik bis. Lo ati-ati, ngebut kalau takut, tapi tetap jaga keselamatan."

Taehyung pergi selepas ucap itu, tinggalin Jungkook di tengah remangnya lampu jalanan.

Amerta, vk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang