Taehyung melangkahkan kakinya masuk kedalam Cafe D'by. Dengan lengan yang merangkul cewe barunya, Wendy.
Sengaja pilih janjian sama Jimin di cafe ini, karena abang Jimin kerja disini. Bukan abang asli sih, cuma terlalu deket jadi dianggap abang sendiri.
"Hoi." Tepukan di bahu buat Jimin noleh.
Decak kesal setelah tau siapa sosok di depannya itu. "Janjian jam berapa bangsat."
"Halah. Nunggu bentaran doang. Banyak sambat lo."
Menurut Jimin, setengah jam buat nunggu itu lama.
"Aku mau ke toilet." Wendy taruh tasnya disamping Taehyung. Beranjak pergi menuju toilet.
Pertanyaan yang sedari tadi Jimin tahan akhirnya dikeluarkan, "Siapa? Cantik tuh, udah stay sama dia aja."
"Ga ah. Kendor, sialan. Kerasa banget."
Terlampau biasa sama sifat setan Taehyung yang satu ini. Cari-pake-tinggal.
Udah hafal, pasti sebentar lagi Jimin ngasih wejangan.
"Lo tuh mau sampe kapan mainin anak orang kaya gini? Lo pernah nyoba buka otak lo pikirin apa yang korban lo rasain? Ga se-bercanda itu, tae."
"Serem dong kalau otaknya dibuka. Nanti mati."
"Ga gitu, bangsat." Lempar kotak tisu ke arah Taehyung.
Bukannya pikirin ucapan Jimin, Taehyung malah nyengir.
Sesap americano yang Taehyung pesan sambil dengerin Jimin cerita.
Fokusnya teralih. Suara indah dengan sopan masuk ke pendengaran Taehyung.
Secara otomatis matanya mencari sosok pemilik suara itu.
Menaruh semua atensi pada cowo dengan kaos hitam oversize dipadu celana gombrong hijau army. Oh– jangan lupa tatto di lengan kanannya yang menurut Taehyung itu keren.
Dan bagaimana bisa seseorang berpenampilan sangar tetapi memiliki wajah luar biasa manis, tidak sinkron kalau kata Taehyung.
Jimin menoleh kearah pandang Taehyung, penasaran apa yang dilihat konconya sampai tak merespon ucapan Jimin.
"Lihatin Jungkook? Emang dia cantik sih untuk ukuran cowo. Mau gue kenalin?"
"Gak, anjir. Lo kira gue belok? Beuh geli. Jijik."
Ucapan Taehyung buat Jimin diam. Dan Taehyung memandang heran.
"Napa lo diem? Amandel lo ngelunjak?"
"Gue kerasukan."
"Tolol."
"Satu tingkat dibawah lo."
Keduanya berhenti saat Wendy kembali, mengubah topik yang sekiranya pantas dibahas didepan cewe.
Tanpa disadari Jimin dan Wendy, sesekali– lebih tepatnya berkali kali Taehyung melirik kearah Jungkook, dengan sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta, vk ✔
Fanfiction"Kalau gue sih sayang, bukan suka lagi." "Udah, berhenti anjing." "Gue paham kalau ini tabu, tapi gue terlanjur jatuh. Ayo jalani?" ajak Taehyung Prasetya kepada Jungkook Arkaella