temani

1K 120 1
                                    

Mereka bentuk lingkaran ditengah matras. Latihan selesai, tapi ga dengan omelan Jungkook.

"Faro kenapa telat?"

"Macet, kak."

"Kenapa ga berangkat lebih awal? Kak jung paham kamu gatau bakal macet atau engga, tapi susah banget apa hargain waktu?"

"Maaf, kak."

"Kalau maafmu bisa munculin backbase baru, minta maaf yang banyak aja. Kamu boleh telat sesukamu, ga dateng juga gapapa." Ucapan Jungkook bikin Faro nundukin kepala.

"Widya kenapa telat?"

"Bangun kesiangan, kak."

"Kenapa ga bangun habis zuhur aja? Enakin tidurmu. Kasian temen kamu rela bangun pagi tapi ternyata frontnya kaya gini."

Hening. Terlalu takut balas ucapan Jungkook.

"Kalian aku marahin biar sadar, 2 minggu lagi lomba. Konsep kalian itu udah bagus, tapi running masih berantakan pol, bahkan blocking lupa lupa terus. Kalian gamau juara? Atau aku ubah aja konsepnya?"

Semuanya serentak jawab 'engga' karena kalau ganti konsep pasti bakal kejar konsep dalam waktu 2 minggu, dan ga jamin bakal bisa.

Jungkook hela nafas, "Maaf Kak jung marah-marah. Udah mulai panas, beresin matras terus langsung pulang ya. Gaboleh minum es, minum vitamin jangan lupa."

Setelah tos lagi Jungkook datang ke Taehyung. Teguk sisa airnya hingga habis.

"Kak jung jangan marah-marah." Jungkook tatap geli Taehyung, "Lo mau gue marahin?"

"Ga ah, takut." Tawa Jungkook menguar. Taehyung yang lihat itu jadi ikut senyum.

"Abis ini mau kemana?"

"Pulang aja. Lo ga cek keadaan rumah lo apa?"

"Oh iya, pulang deh."

Taehyung jalan ngedahuluin Jungkook. Sampai disebelah motornya, dia kasih helm Jungkook lalu pasang helmnya sendiri.

Jalanin motor saat dirasa Jungkook sudah duduki jok belakangnya.

Dijalan menuju rumah jungkook, Taehyung ngebatin. Jujur, sebenarnya dia ga mau pulang. Meskipun percakapannya dengan Jungkook terbilang sangat singkat, tapi Taehyung merasa nyaman.

Jungkook turun tepat didepan rumahnya. "Makasih Taehyung."

"Kembali kasih."

Taehyung matiin mesin, buat Jungkook bingung. "Jung, mau tanya," Putar kepala hadap Jungkook. "Tapi jangan sinis."

"Kenapa?"

"Nanti malem ada aktifitas apa?"

"Live musik di cafe bang yoongi."

"Yaudah."

Betulan heran. Nanya gitu doang buat apa.

Tatap Taehyung yang akan pergi. Baru gas dikit Taehyung mundur lagi, seperti ada barang yang tertinggal.

Alih-alih tanya Jungkook, Taehyung malah tadahin tangan, "Pinjem hp jung."

Tanpa bicara Jungkook kasih hpnya.

Setelah selesai mengetik sesuatu Taehyung kasih kembali.

Langsung gas setelah tepuk kepala berlapis helm milik Jungkook.

Tatap punggung Taehyung semakin menjauh. Bahkan dirinya belum sempat ucap 'hati-hati'.

Alihin pandangan kehp, lihat apa yang hal yang Taehyung lakuin tadi.

Aplikasi terakhir dibuka wasap. Ada roomchat baru paling atas dengan nama kontak "Prince is Taehyung" dan isi chat nya, "hai gue jungkook lucu tapi kalau marah serem"

Senyumnya mengembang berkat kata 'lucu' yang Taehyung ketik sendiri itu. Cahaya siang telak kalah sama cerah senyum Jungkook. Dan terik matahari berhasil buat leleh hati Jungkook detik itu juga.

Amerta, vk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang