PART 53

1.6K 82 1
                                    

"Berwisata ke bawah bumi"
-Yumna-

***

"Euunghhh"

Yumna melenguh sambil membalik badannya ke sebelah kanan. Ia mencoba untuk kembali tidur namun gagal begitu merasakan ranjang di sisi kanannya terasa hampa. Dengan perlahan, ia membuka mata. Dan benar saja, ranjang disebelahnya kosong. Kemana suaminya?

"Ah" ia menghela nafas, memilih bersikap bodo amat lalu mencoba kembali untuk tidur. Namun kembali gagal begitu mendengar dering ponsel yang memekakkan telinga. Sadar kalau itu adalah bunyi ponsel miliknya, ia pun langsung berbalik badan, meraba-raba meja kecil disamping ranjang. Setelah menemukan ponselnya, ia pun langsung menggeser ikon warna hijau tanpa melihat siapa gerangan peneleponnya.

"Hal----"

"Yumna, Mbak Purna bilang kamu lagi di Jogja?"

Pekikan suara diseberang membuat Yumna reflek menjauhkan ponselnya dari telinga. Matanya terbuka sempurna begitu melihat siapa peneleponnya.

Bulek Ning, adik dari mamanya. Jenis ibu-ibu hebring masa lampau, masa kini sampai di masa depan

"Oh.. Iya bulek. Lagi liburan berdua sama----"

"Kamu sampai dari kemarin? Kenapa gak main kesini? Dari tempat kamu menginap dekat loh. Ga ada setengah jam!"

Yumna menggaruk kepalanya sambil meringis. Heran, kenapa dimanapun ia berada, selalu ada omelan? Di Jakarta ada mamanya, lagi liburan pun dapet omelan dari buleknya.

"Iya maap deh bulek. Namanya juga lagi honeymoon, sibuk berduaan terus" elaknya sambil berlagak muntah.

"Alasan kamu! Nanti bulek kirim Mawar kesana, kalian silahkan jalan-jalan, pulangnya langsung ke rumah bulek"

Heeehh?? Mawar kesini? Sepupu cantiknya tapi kelakuan yang sebelas dua belas dengan Julian?

"Tap---"

Tut

Bel sempat protes, panggilan sudah diputus sepihak. Yumna mengacak rambutnya frustasi.

Tak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka. Disana, Damar muncul sambil sibuk mengeringkan tangan menggunakan handuk kecil.

"Loh sayang, kamu kenapa?"tanya Damar panik. Ia langsung mendekati ranjang.

Yumna menatap suaminya nelangsa "Bulek nyuruh Mawar kesini, kita mau diajakin jalan-jalan"

"Loh, bagus dong. Kita memang tidak punya agenda kan?"

Yumna berdecak. Ia bangun dari tidurnya, duduk bersandar pada kepala ranjang "Bukan gitu. Masalahnya si Mawar ini jenis makhluk Tuhan yang paling ngeselin di muka bumi. Dia tuh kelakuannya sama kayak Bang Julian. Heran, gak di Jakarta gak di Jogja, kenapa gue selalu terjebak sama orang yang sifatnya mirip mama sama Bang Jul sih" keluhnya panjang lebar

Damar tersenyum. Ia memilih duduk di pinggir ranjang, berhadapan dengan istrinya. Tangannya mengusap kepala istrinya sayang "Bukannya jadi lebih seru? Atau kamu memang hanya mau berduaan sama saya?" godanya

"Hiiiiiihh" Yumna bergidik sambil melepaskan tangan Damar yang masih berada di kepalanya.

Damar terkekeh "Yasudah, kapan sepupumu mau kesini?"

"Jam 8an katanya, barusan WhatsApp" jawab Yumna lemah.

"Kalau gitu, kamu mandi, habis itu kita sarapan. Jadi begitu sepupumu sampai, kita bisa langsung jalan" perintah Damar.

MENDADAK KAWIN ( SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang