"Para lelaki dan dunianya yang tidak ku mengerti"
-Yumna-***
Yumna langsung melingkarkan tangannya ke leher Damar begitu dirinya terangkat dari sofa. Tangan Damar yang berada di bokongnya membuat gadis itu merasa tak nyaman. Badannya mendadak lemas
"Omm.. gue bisa jalan kok" bisiknya ke telinga suaminya
Damar terus berjalan ke arah tangga, menaikinya satu per satu dengan mudah, tak mengindahkan bisikan istrinya
"Om.. turunin gue kek" bisik Yumna lagi
Tanpa ia ketahui, bisikan Yumna dan hembusan nafas gadis itu di telinganya mampu membuatnya panas dingin. Beruntung, ia mampu menutupinya dengan baik
Akhirnya, mereka sampai di lantai dua. Yumna membantu suaminya membuka pintu kamar. Setelah memasuki kamar, Damar menutup pintu menggunakan kakinya lalu berjalan ke arah kasur. Ia mendudukkan Yumna dengan perlahan diatasnya
Peluh lelaki itu terlihat menetes di wajahnya. Yumna yang melihat hal itu meringis
Gue pasti berat banget. Berat badan iya berat dosa-dosa juga iya
Mengusap keringat di wajah dengan lengan kemejanya, Damar membungkuk. Ia mengangkat kedua kaki Yumna untuk lurus di atas ranjang, setelah itu menumpuk beberapa bantal dibelakang istrinya agar bisa menyender dengan nyaman
"Na, kamu mau makan atau minum? Biar saya ambilkan" tanyanya
Yumna mendongak, menatap suaminya kemudian menggeleng
"Engga usah. Om mandi aja sanah" perintahnya
Damar tersenyum, lalu mengusap kepala istrinya sayang
"Oke, saya mandi. Kamu istirahat ya"
Yumna memutar bola matanya bosan. Hell ya. Dari pagi sampe siang dia disuruh istirahat melulu. Kan pegel
Tak menunggu jawaban istrinya, Damar berjalan ke arah lemari, mengambil baju ganti dan handuk lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.
Yumna yang bosan memilih mengambil ponselnya lalu bermain game. Namun, tak lama ada sebuah panggilan video masuk dari abangnya tersayang
Buru-buru ia menggeser ikon hijau, tak sabar untuk bersua dengan abangnya. Ternyata, dia kangen juga sama si Bang Jul
"Hey youw sissteeerrrrrrr" Sapa Julian begitu panggilan video baru terhubung
Yumna mengerjap "Kaget gue anjir" makinya
Terlihat kakaknya terkekeh "Kaget ngelihat gue tambah ganteng?"
Yumna mencibir "Ganteng dari bokong. Muka lu makin kucel yang ada. Lu disana belajar apa kerja rodi sih? Lecek banget itu muka kayak baju kaga digosok"
"HAHAHAHAHHAH" diseberang terlihat Julian yang tertawa lebar "Emang iya ya? Ga sadar gue. Lagian lu aja yang ga tau. Muka begini tuh muka-muka orang jenius, bukan kuli"
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK KAWIN ( SLOW UPDATE)
RomansYumna Putri Larasati baru berusia 17 tahun saat diminta sang ibu untuk menikahi pria dewasa bernama Damar Restu Abhiyasa, seorang pria dewasa berusia 28 tahun. Perbedaan usia yang cukup jauh mampu membuat Yumna menolak mentah - mentah ide gila ters...