Chapter 32

1.6K 275 59
                                    

Malam harinya di karasuno.

"Wah aku jadi doki doki karena kita berangkat tengah malam begini!" Seru Hinata

"Itu karena kau kemarin berangkatnya terlambat!" Ucap Tanaka.

"Ternyata ada bagusnya juga jadi bodoh karena bisa tidur di dalam bus!" Kata tsuki.

"APA KAU BILANG?" Pekik tanaka dan hinata bersamaan.

Di saat ketiga lelaki itu bertengkar. (y/n) yang sedang berteleponan dengan seseorang terganggu.

"Jaa... Kalau begitu tidurlah ini sudah malam kan!" Kata (y/n).

"Ha'i sampai dengan selamat ya (y/n) kenma menunggumu!"

"Ya, tapi... Berjanjilah untuk tidak memberitahu kenma tentang hal tadi ya!"

"E.... Yang mana?"

"Yang aku terjebak dalam perasaan ini!"

"Oh iya aku ingat, yasudah aku sudah cukup mengantuk!"

"Ya selamat malam kuroo-san! Aku matikan ya!"

"Yaa~"

Telepon di matikan. (y/n) langsung berlari ke kumpulan gagak yang ternyata sudah beberapa masuk ke dalam bus. (y/n) langsung masuk dan duduk di bangku pojok yang kosong. Namun tiba-tiba kageyama duduk di sebelahnya.

"Oi! Kau tumben mau di sebelahku bokeyama!"

"di-"

"Oh iya aku lupa kau sedang bertengkar dengan siluman jeruk itu!" Kata (y/n) memalingkan pandangannya ke Kageyama.

"Urusai!" Kata Kageyama.

...

Keesokan paginya.

Di Tokyo.

"Hinata! Apa tinggimu bertambah?" Tanya lev.

"Ayolah lev mana ada dua minggu langsung bertambah tinggi!" Ketus shoyo.

"Eh? Aku bertambah 10 Milimeter tuh!" Kata lev tanpa beban.

"Huh!" Hinata memalingkan wajahnya.

Sedangkan itu kenma baru datang untuk menyambut wanita kesayangannya, padahal belom pasti pacaran :v.

Namun ia melihat sekeliling tampak tidak ada (y/n). Ia berfikir kalau Mungkin (y/n) masih di dalam bis. Dan benar saja, (y/n) sedang siap-siap turun bersama orang yang duduk disebelahnya tadi. Siapa lagi kalau bukan kageyama.

"Kageyama rambutmu berantakan hahaha!" Kata (y/n) sambil tertawa.

"Urusai!" Pekik Kageyama.

"Gomen gomen..." Kata (y/n) sambil merapihkan poni kageyama.

Kageyama hanya menatap ke arah lain. Ia berusaha tidak menampakkan semburat merah.

Kemudian keduanya turun dengan kageyama yang terakhir. Kenma yang bodo amat dengan hal yang tadi terjadi langsung mendekati (y/n).

"(y-" belum selesai kenma memanggil (y/n).

"Yachi! Apa kau membawa jaketku?" Tanya (y/n).

Yachi langsung membeku.

"GOMENASAI!" pekiknya.

'dia lupa? Ah sudahlah!' pikir (y/n).

"Daijobu! Yasudah ayo kita urus barang-barang ini dulu!" Kata (y/n).

"H-ha'i gomen!" Kata yachi.

Kenma yang tadinya mau memanggilnya dengan cepat berbalik lari ke aula. Dan untung saja sohib pedo, maksudnya kuroo peka dan langsung mengikutinya setelah puas menghina daichi.

Setter? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang