Sepulang sekolah
Dilihat dari Suasananya. Hening, cukup menyeramkan, dan menegangkan.
Dua insan saling menatap sinis, sedangkan yang lainnya hanya merasa ketakutan.
"Ara ara! Berapa nilaimu ratu?" Tanya Tsukishima dengan nada mengejek.
"Mengapa kau sangat yakin?" Jawab (y/n) dengan nada mengejek juga.
"Sudahlah! Aku dapat 98" ucap tsukishima dengan datar.
"Hahaha! Kei... Kei.... Aku sempurna!" Jawab (y/n) dengan smirk serta menunjukkan kertas hasil ulangannya dengan tulisan angka '100'.
"Cih! Besok aku yang akan menang!" Kata tsukishima meninggalkan (y/n).
"Wuoh! Kau marah" ejek (y/n).
'apa-apaan mereka? Dengan santainya mereka saling bertarung mendapatkan nilai sempurna?' pikir sugawara sweetdrop.
'mereka mau perang?' pikir nishinoya.
'sombongnya' pikir tanaka.
'dua manusia sempurna, apalah aku yang hanya dapat 78' pikir Yamaguchi.
'mereka melupakan fakta kalau ada dua teman mereka yang bodoh?' Pikir daichi.
'mustahil aku seperti itu, nilaiku di bawah 50' pikir Hinata bergidik ngeri.
'beda dua poin pun diitung? Apakah semua orang pintar itu seperti itu.
"SMA Ouginishi Akan tiba jam setengah lima!" Seru Kiyoko.
"Ha'i!" Tanggap semuanya.
"Nah hitoka chan kau bisa urus kursi di pinggir lapangan ya! Kalau (y/n) kau bisa bantu mengurus lainnya" Kata Kiyoko.
"Ha'i Kiyoko-san!" Jawab (y/n).
Sementara Kiyoko dan yachi mengurus kursi. (y/n) sibuk mengepel lantai dan mengurus beberapa hal lainnya.
"Untuk tidak kalah apa perlu alasan?" Kata Hinata Membuat (y/n) menoleh.
'shoyo...' gumam (y/n) dalam hati.
"Hei kageyama kau mengerti alasan untuk kalah?" Tanya Hinata.
"Mana aku tahu. Memangnya kau punya alasan untuk makan saat kau sedang lapar?" Ucap kageyama.
'alasan untuk kalah itu adalah jika kalian malas untuk menang!' pikir (y/n).
"Masuk akal!" Pekik hinata.
"Bagaimana bisa disamakan dengan kebutuhan perut?" Gumam (y/n).
"Onegaishimasu" pekikkan itu membuat mereka menoleh.
"Berbaris!" Pekik daichi.
Semuanya yang mendengarnya sontak langsung berbaris.
"Beri salam!" Lanjut daichi.
"Onegaishimasu!"
Latihan pun dimulai, (y/n) di perintahkan kiyoko untuk menjadi penjaga bola karena yachi akan menjadi pengganti papan skor sepertinya, kiyoko.
'aku benci jadi penjaga-' belum selesai (y/n) berkritik, ia di datangkan bola liar. Dengan cepat ia menangkap.
'baru dibilang, merepotkan!' kata (y/n).
"Segera ganti pakaian!" Pekik daichi.
Saat para gagak itu mengganti seragam mereka, yachi bersembunyi di balik tubuh (y/n) sambil bergidik ngeri.
"Ada apa?" Tanya (y/n).
"I- itu..."
"Nanti kau akan terbiasa!" Potong kiyoko.
"H-ha'i! (y/n) apa kau tidak malu?" Tanya yachi.
"Huh? Untuk apa?" Jawab (y/n) mengeluarkan ponselnya.
Melihat tanaka yang berlama-lama telanjang dada, yachi semakin menarik baju bagian belakang (y/n).
"A-ah yachi! Henti-"
"WUOH!" pekik hinata karena semangat.
Membuat yachi melepas tangannya dari baju (y/n). Dan menatap Hinata kagum.
"Apa Yachi merepotkan?" Bisik nishinoya.
"Tidak, dia hanya belum terbiasa!" Jawab (y/n).
"Souka, oh ya bagaimana penampilanku hari ini?"
"Sama seperti kemarin!" Jawab (y/n) sambil meninggalkan nishinoya.
"Kemarin dia bilang... Aku tampan, WUOH! Aku jadi tambah semangat!" Kata nishinoya melompat-lompat.
Kemudian peluit dibunyikan, latih tanding pun dimulai. Kiyoko dan yachi sibuk mengganti poin, sedangkan (y/n) memberikan minum dan handuk.
...
Latih tanding selesai, SMA Ouginishi pun sudah pulang. Anggota voli SMA Karasuno pun membersihkan aula.
"Padahal aku hanya melihat tapi..." Pekik yachi pada Hinata.
"Seperti mau teriak 'WUOH'!?" jawab Hinata.
"Iya seperti itu!" Tanggap yachi.
"Yasudah ayo jadi manager!" Skakmat dari Hinata.
'kerja bagus, shoyo!' pikir (y/n).
"Memangnya ada hubungannya?" Tanya yachi.
"Bergabung saja ya!" Kata Hinata.
"Pembicaraan yang membosankan!" Gumam tsukishima.
"Kau seharusnya membujuknya juga!" Geram (y/n) mendengar gumaman tsukishima.
"Untuk apa?"
(y/n) Hanya menghela nafas, tidak pernah terpikirkan olehnya kalau akan ada orang semenjengkelkan ini di sekitarnya.
"Dengan hinata saja dia bisa masuk kan?" Tanya Yamaguchi.
Mendengar itu, (y/n) mengangkat kepalanya. Menatap keambiguan Hinata dan yachi.
'iya! Shoyo bahkan bisa membujukku!' pikir (y/n) sambil berbinar-binar.
"Iya!" Pekik (y/n) Membuat semuanya menoleh.
"Apanya yang... Iya?" Tanya tanaka.
Mengabaikan pertanyaan dari tanaka, (y/n) berlari kecil ke arah yachi dan Hinata. Kemudian menatap yachi.
"Yachi! Kau masih ingat rencana mu kan? Aku dengan senang hati membantumu!" Seru (y/n).
"H-ha'i arigatou!" Kata yachi membungkukkan badannya.
Skip
"Jadi kau mau menginap?" Tanya Hoda.
"Ya!" Jawab (y/n).
"Boleh saja, kalau begitu-"
"Tidak!" Pekik hoda memotong perkataan Yugo.
"Kenapa?" Tanya (y/n) lesu.
"Hoda, dia mungkin juga butuh-"
"Aku bilang tidak ya tidak!" Kata hoda meninggalkan lokasi dan pergi ke kamarnya.
"Ah (y/n) kau bisa tetap-"
"ie! Aku takut diceramahi. Aku akan main saja jadinya!" Kata (y/n).
"Benar? Tidak apa-apa?" Tanya yugo
"Uhm!" Jawab (y/n) sambil mengangguk.
.
.
.Akhirnya up juga. Maaf banget baru up. Soalnya yang mengang alurnya beda orang. Yaudah jangan lupa vote ya. Kalau bisa follow akun ku juga.
Stay save di rumah masing-masing. Pakai masker klo keluar. Jaga jarak biar kageyama sama kenma gak cemburu :)
Sampai jumpa lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Setter?
Random"Susu atau Puding?" . . . WARNING : • Bahasa kasar • Typo every where • Kesalahan dalam cerita • Remaja scene