Chapter 15 [Diary Flashback]

2.4K 402 43
                                    

"ohayo!" Panggil (y/n).

"..."

"Kageyama kun! Kau ada di situ mengapa tidak menjawab ku?" Geram (y/n).

"Urusai!" Pekiknya.

"Baiklah!" Kemudian (y/n) duduk di bangkunya.

Kemudian seiring berjalannya waktu, kelas sekarang sudah ramai. Bell pun berbunyi menandakan masuknya Sekolah, sekaligus mulainya pembelajaran.

"Baik! Ohayo semuanya! Sekarang buka buku matematika halaman 45 ya!" Seru guru.

"Ha'i!" Jawab semuanya.

...

Sepulang sekolah.

"Hah? Kau keluar? Yang benar saja!" Pekik oikawa.

"Apa? (y/n) berhenti jadi manager?" Tanya Iwazumi.

"Iya! Aku mau main voli saja!" Seru (y/n).

"Baiklah!" Ucap semuanya lesu.

"Kalau begitu aku pamit!" Kemudian (y/n) keluar dari perkumpulan voli dan ke aula voli perempuan.

...

"Wah (y/n) kau hebat!" Seru salah satu anggota voli perempuan.

"Arigatou!"

...

Sepulangnya, (y/n) Langsung terjatuh duduk di lantai rumah.

"(y/n)! Ada apa?" Tanya yugo.

"Semenjak Hoda-nii di rawat. Aku selalu lemas setelah olahraga!" Jelas (y/n).

"Kau jadi ikut voli ya? Dasar hahaha! Ada permen di meja! Makanlah untuk menenangkan pikiranmu!" Suruh yugo.

Kemudian (y/n) bangun dan langsung kekamar mandi, seusai mandi ia makan malam. Selesainya, ia memakan permen yang di suruh kakaknya tadi.

"(y/n)! Aku mau ke bazar! Kau mau ikut?" Tanya yugo.

"Ikut!"

...

Sesampainya di bazar.

"Niichan! Apa ini bagus?" Tanya (y/n).

"Iya! Tapi itu untuk cowok!" Seru yugo.

"Aku ingin memberikannya pada seseorang saat upacara kenaikan kelas nanti!" Seru (y/n).

"Pacar yaa! Cie!"

"Sssut! Jan berisik!"

...

"Baik! Jadi ada yang bisa jawab?" Tanya guru.

"(y/n) kau jawab!" Seru teman sebelahmu sambil berbisik.

"Eh ap-"

"(y/n)! Tolong di jawab!"

"Oh ha'i! Jawabannya 36!" Seru (y/n).

"Ya! Selanjutnya..."

Setelah bell istirahat berbunyi, (y/n) hanya duduk di bangkunya. Ia merasa kalau orang yang telah ia sukai, menjauhinya. Ia masih mencoba mengingat-ingat dimana kesalahannya.

---

Upacara kenaikan kelas telah di mulai.

Sedari tadi (y/n) sibuk mencari sesosok lelaki. Hingga ia menemuinya sedang berbicara bersama perempuan. Yang tak lain. Teman sebelahnya.

Menahan teriakan. karena melihat sang wanita mendekatkan mukanya pada lelaki dihadapannya. Hingga membuat mata (y/n) membelalak karena melihat perempuan itu mengecup hidung lelaki tersebut.

Setter? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang