Chapter 29

1.6K 290 17
                                    

Sore harinya.

(y/n) dan yachi sedang membersihkan ruangan yang tadinya karasuno gunakan untuk tidur.

Nasib jadi manager tim putra.

"(y/n)! Apa yang kau lakukan?" Tanya yachi melihat (y/n) sibuk sendiri di setiap sela-sela ruangan.

"Oh ini, takutnya ada barang yang tertinggal!" Jelas (y/n).

"Baiklah! Aku sudah selesai aku duluan ya! Atau kau mau aku tunggu-"

"Daijobu! Duluan saja!" Suruh (y/n).

"Baiklah! Jangan lama-lama!" Kata yachi kemudian keluar.

(y/n) kemudian sibuk lagi.

"Kurasa- wait, ini... Milik siapa?"

...

"(Y/N) CHAN AKU AKAN MERINDUKANMU!" pekik bokuto.

"Ya!" Jawab (y/n) singkat namun disertai acungkan jempol dan senyuman yang lebar.

"Mattanee (y/n)!" Kata kenma sambil tersenyum.

"Hm ya, mattanee!" Kata (y/n) sambil mencubit pipi kenma.

"(y-y/n) aku bukan adikmu!" Kata kenma kesakitan.

"Hehehe! Kau menggemaskan!" Kata (y/n) menambah luas senyumannya hingga matanya sipit.

"Matamu menghilang!" Ejek kageyama dan tsukishima bersamaan.

"Urusan?" Tanya (y/n) ketus.

"Dia yang ikut-ikutan!" Kata Kageyama menunjukan tsukishima.

Dengan 'masa bodonya' (y/n) masuk ke dalam bis dan duduk manis di sebelah hinata.

"Oh kau mau menemaniku?" Tanya Hinata.

"Ya! Bolehkan?" Tanya (y/n).

"Tentu!" Jawab hinata.

....

Di perjalanan (y/n) tertidur pulas. Mukanya terpapar angin lalu lalang dari sedikit ventilasi jendela. Tanpa sadar (y/n) menyenderkan kepalanya di bahu Hinata yang juga tertidur.

Sesampainya di karasuno.

"Minna! Kalian sudah bekerja keras! Pulang dan istirahat lah...." Selama takeda sensei menjelaskan, (y/n) tidak fokus karena ada satu hal yang terus menerus menyangkut di kepalanya.

Kemudian mereka semua mengganti pakaian mereka.

"(y/n) yachi nanti langsung pulang ya, maaf aku tidak bisa mengantar kalian!" Seru Kiyoko.

"Tentu!" Jawab (y/n) dan yachi bersamaan.

Kemudian (y/n) dan yachi keluar bersama, namun (y/n) bilang kepada yachi untuk mengecek aula sekali lagi, dan nanti ia akan menyusul.

(y/n) kini sedang berjalan menuju aula, persis di depan pintu aula. Yachi keluar dengan terburu-buru. Dan mungkin yachi tidak melihat (y/n). Setelah yachi pergi, (y/n) masuk perlahan.

...

(y/n) keluar dari aula dengan datar. Ia dikejutkan yachi dan tanaka yang terburu-buru.

"Loh (y-"

"Yachi aku duluan!" Kata (y/n) datar.

Tanpa basa-basi tanaka yang memiliki keperluan masuk berteriak kedalam aula. Sedangkan yachi berjalan kecil mengikuti tanaka.

"KALIAN- eh?" Kata tanaka mengecilkan suaranya. Menghentikan niatnya yang hendak memukul kedua kouhainya. Namun yang dapat ia lihat sekarang adalah kedua kouhainya tergeletak duduk dengan menatap kosong di arah yang berbeda.

Hinata yang menatap tangan kanan yang di genggam tangan kirinya, kageyama yang menatap lurus ke depan dengan memegang pipi kirinya.

"Rapihkan tempat ini dan pulang!" Suruh tanaka.

...

Keesokan harinya.

(y/n) perlahan membuka matanya. Sangat sulit, entah kenapa matanya sangat berat. Namun akhirnya terbuka juga.

Tampak hoda yang duduk bersender pada pinggir kasur sambil memegangi kepalanya.

"Kuso...kuso...kuso..kuso.."

Dan bergumam tidak jelas.

"Hoda nii? Kau tidak mandi?" Tanya (y/n). Hoda langsung menoleh ke arah (y/n) dan bangkit.

"AKHIRNYA KAU TIDAK JADI MATI!" pekiknya.

"Hah?" Tanggap ku yang begitu terkejut.

"Hoda! Ini sudah malam! Jangan teriak-"

"HAH? MALAM?" pekik (y/n).

"(y/n) kau juga, jan brisik!" Kata Yugo.

"Oke, apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya (y/n).

"Kau pingsan Mungkin sampai malam, dan hoda sedari tadi menganggapmu mati" jelas yugi.

(y/n) langsung menatap kakanya tidak senang.

"Lalu berarti aku tidak sekolah?" Tanya nya menoleh ke Yugo.

Dan yugo hanya menggeleng.

"Souka, ah besok aku harus sekolah!" Kata (y/n) kembali menidurkan dirinya.

"HOI MANDI DULU SANA!" pekik yugo.

'labil!' pikir (y/n).

...

Keesokan harinya.

Sepulang sekolah, aula sekolah.

"Wah, sudah mulai ya!" Kata (y/n) baru masuk.

"Begitulah!" Jawab Kiyoko mendekati (y/n).

"Minna! Boleh minta waktu?" Tanya (y/n).

"Tentu!" Pekik semuanya.

Kemudian (y/n) berjalan ke arah kerumunan dengan wajah yang menjadi serius.

"Ini....milik siapa?" Kata (y/n) mengeluarkan pisau lipat.

Semuanya kaget.

"Kau menuduh kami?" Tanya Yamaguchi.

"Bukan, aku menemukannya di ruangan tempat kalian tidur!" Jawab (y/n).

"Oh di situ!" Kata tanaka.

"Tanaka senpai membawanya?" Tanya Hinata.

"Itu milik kak saeko!" Jelas noya.

"Oh! Ha'i! Ini! Yosh mari berlatih lagi!" Kata (y/n) mengubah raut mukanya menjadi periang seperti biasa.

"Moodnya mudah berubah!" Gumam daichi dan dibalas anggukan oleh sugawara dan asahi.

Kemudian mereka melanjutkan latihannya.

"Mereka masih bertengkar?" Bisik (y/n) pada yachi.

"Begitulah!" Jawab yachi.

"(y/n)!" Panggil tanaka.

"Hoi?" Jawab (y/n).

"Anoo apa yang kau lakukan pada Kageyama dan hinata di malam saat kita sampai dari Tokyo?" Tanyanya.

"Oh! Itu.... Aku...





.
.
.

Pai pai, tak ada yg pengen aku sapein. So see you next time.

Setter? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang