Malam hari di kediaman Nashita. Kini (y/n) sedang memainkan ponselnya di atas ranjang.
"Aku..." Gumam (y/n).
"Ingin..." Lanjutnya.
"Pindah sekolah!"
Dont mind fly high
//Plak//
Pagi harinya di hari Minggu. (y/n) bangun dan langsung ke ruang makan.
"Ohayo putri!" Ejek yugo.
"Ngeh! Oh ya Oniisan!" Seru (y/n).
"Apa aku boleh pindah sekol-"
"Karena ada musuh kah kau sampai seperti itu?" Ketus Yugo.
"Ettoo..."
"Kau yakin? Kau kan baru masuk! Jadi cobalah dulu!"
"ha'i! Akan ku coba!" Jawab (y/n).
Setelah makan (y/n) mandi dan bersiap. Walaupun Sekolah libur, eskul tetap di lakukan karena sebentar lagi latih tanding melawan aoba johsai.
"Aku berangkat!" Seru (y/n).
Di sepanjang jalan (y/n) sibuk dengan Nintendo miliknya. Sampai tidak tahu kalau sudah sampai. Ia memasukkan Nintendonya dan membuka sebungkus permen dan memakannya.
"Ohayo min...na!" (y/n) memelankan suaranya.
"Kenapa kau datang pagi sekali?" Ketus musuh abadi (y/n).
"Ku pikir shoyo juga sudah datang!" Jawab (y/n).
(y/n) pun duduk di lantai dan bersender pada dinding. Dan memainkan Nintendonya kembali. Karena yang ada di aula saat ini hanyalah dirinya dan orang yang ia benci, Kageyama Tobio.
"Kau kenapa sih selalu ada di kehidupanku?" Ketus Kageyama.
"Bisakah kau tak menanyakan hal seperti itu? Aku benci pertanyaannya!" Jawab (y/n).
"..."
Kageyama tidak menjawab. Namun ia malah mendekati (y/n). Ia berjongkok untuk menyetarakan tinggi mereka. (y/n) yg menyadarinya bertanya tanpa menoleh.
"Apa?" Ketus (y/n).
'DEP'
(y/n) menoleh dengan gugup. Terlihat jelas oleh (y/n) tangan kanan Kageyama sedang menggebrak dinding sebelah kiri (y/n).
"Jawab dulu!" Tanya Kageyama dengan nada yang rendah namun terdengar menakutkan.
"Ka- kau apa apaan sih?" -(y/n).
"Jawab dulu boke!" -kageyama
"Aku kan sudah bilang! Aku tak suk-" -(y/n).
'BRAK'
Posisi (y/n) sekarang tengah di kabedon oleh Kageyama.
"Ja..Wab!" Seru Kageyama penuh penekanan sembari memajukan mukanya.
(y/n) yg menanggapinya hanya memundurkan kepalanya. Ia sekarang tengah takut karena tatapan Kageyama. Sejak kejadian yang membuatnya menjauhi Kageyama, yang paling ditakutkan adalah tatapan matanya yang terfokus pada matanya. Walaupun takut, (y/n) tetap mencoba untuk tenang.
"Aku tidak tahu tobio! Aku kesekolah ini karena kupikir kau itu pintar dan masuk sekolah lain!" Jelas (y/n).
"..."
"Bisakah kau mundur? Aku mau pergi saja!" Ketus (y/n).
"Lalu pekerjaanmu?"
"Aku izin lah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Setter?
Random"Susu atau Puding?" . . . WARNING : • Bahasa kasar • Typo every where • Kesalahan dalam cerita • Remaja scene