Chapter 27

1.7K 304 24
                                    

Shizen, selisih poinnya tidak jauh. Namun bisa dipastikan karasuno menang kali ini.

"(y/n)!" Panggil ukai. Sedangkan (y/n) hanya menoleh.

"Bersiaplah kau akan masuk!" Katanya.

"Hah?" (y/n) masih loading.

'tunggu, masuk pertandingan? Itu kan tidak mungkin!' pikir (y/n).

Dan ternyata benar, pelatih Shizen menatap (y/n).

"Kami menunggu!" Katanya dengan lantang.

(y/n) langsung bangun dari duduknya dan melepas jaketnya. Mengikat rambutnya dan mengenakan bantalan.

"Ukai san! Apa-apaan ini?" Ketus (y/n) masih sibuk memakai bantalan.

"Hehehe, pelatihan nekoma bercerita tadi, dan pelatih yang lain penasaran. Dan begitulah!" Kata ukai.

"Seharusnya kau memberi tahu ku dari awal!" Ucap (y/n) kemudian masuk lapangan.

"Gomen noya san!" Kata (y/n).

"Daijobu! Lakukan yang terbaik ya!" Jawab nishinoya.

(y/n) hanya mengangguk dan mengambil posisi. Dia menjadi libero sementara.

...

Karasuno menang. (y/n) dengan sigap langsung mengambil haduk dan memberikannya pada anggota Karasuno.

"Ini!" Ucap (y/n) memberikan handuk pada kageyama yang sedang mengikat tali sepatunya.

"Sabar!" Jawabnya.

Tidak mau menunggu, (y/n) mengacak-acak rambut kageyama dengan handuk secara kasar.

"I-ittai! (y/n)! Boke!" Katanya.

"Huh! Kan bisa diambil trus dikalungi di pundak! Kau yang bodoh!" Kata (y/n) membiarkan handuk menutupi kepala kageyama.

"Kurasa mereka sudah berbaikan ya!" Kata sugawara.

"Ya! Bakal jadi tambah seru nih!" Kata tanaka.

"Apanya yang seru?" Tanya (y/n).

"Eh itu-" blm selesai tanaka berkata.

"(y/n)! Jangan lupa makan!" Kata kenma datar.

"Tunggu aku!" Kata (y/n) membuat kenma bingung.

"Aku mau makan malam bersama mu!" Lanjut (y/n) membuat kenma tersipu.

"A-ah h-ha'i!" Kata kenma.

...

Malam harinya.

(y/n) baru saja keluar dari kamar mandi. Dia baru selesai membersihkan diri. Ia segera berlari ke ruang tempat manager.

"(y/n)! Kau mau kemana?" Tanya kiyoko melihat (y/n) memakai sepatu.

"Aku ingin jalan-jalan sebentar!" Seru (y/n).

"Oh! Tapi bawa-" belum selesai Kiyoko berkata (y/n) sudah pergi.

...

(y/n) masih berjalan di sekitar lorong. Baju lengan pendek berkupluk dan celana training juga sepatu putih membuatnya seakan paling bersinar pada malam hari.

"Tidak jauh beda!" Gumam (y/n).

"(y/n)?" Panggilan ragu dilontarkan oleh seseorang, yang tidak lain adalah kenma.

"Oh! Kenma san!" Sahut (y/n).

"Kau mau jalan-jalan? Bolehkah aku ikut?" Tanya nya.

"Tentu!" Jawab (y/n).

Setter? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang