Chapter 9

3.1K 569 28
                                    

"wow serunya!" Pekik Hinata.

Sekarang Hinata sedang melihat-lihat ruangan-ruangan yang ada.

"Chibi-chan bisakah hentikan itu?" Kata (y/n) sweetdrop.

"Eh? Kau pikir aku sependek apa huh?" Geram hinata.

"Ayolah kita beda 2 milimeter loh!" Lanjut (y/n) sambil merapihkan barang-barang grupnya.

"(y/n)chan! Kau nanti akan tidur bersama anak-anak ini tidak apa-apa?" Tanya Takeda.

"Ya! Tapi biarkan aku di pojok!" Jawab (y/n).

"Ya! Kalau begitu bisa bantu aku memasak?" Lanjut Takeda.

"Ya!" Jawab (y/n).

Kemudian (y/n) pun membantu takeda memasak. Sedangkan yang lain sibuk sendiri. Selesai memasak semuanya datang.

"Ittadakimasu!" Seru semuanya.

"Ada yang mau tambah?" Tanya (y/n).

"Aku!" Pekik semuanya kecuali takeda, tsukishima, Yamaguchi, dan Kageyama.

"Ha'i ha'i! Sini!" Kata (y/n) mengambilkan secentong nasi.

"Ukai sensei aku duluan!" Pekik tanaka.

"Sekali-sekali mengalah sama guru ya!" Jawab ukai.

"Arigatou (y/n) chan!" Kata nishinoya yang bangga karena mendapatkan secentong nasi duluan dari (y/n).

"Oi curang!" Pekik tanaka.

"Makanya kau jangan ribut!" Suruh ukai.

Ketika mereka sedang ribut, hinata, asahi, daichi, sugawara, dan beberapa lainnya mengambil kesempatan. Dan akhirnya tanaka mendapatkannya duluan dari pada ukai.

Setelah sibuk mengurusi gagak kelaparan itu, (y/n) makan dengan tenang dan cepat. Selesai makan semuanya mendapat giliran mandi.

Kini (y/n) keluar kamar dan berjalan ke arah kamar mandi. Disaat yang lainnya terkejut karena melihat noya dan Asahi. (y/n) hanya merasa terganggu waktunya. Ia langsung saja menerobos dan mandi. Seusai mandi ia bersiap untuk tidur.

Kaos putih oversize dan celana panjang warna merah bercorak bintang warna kuning sangat cocok padanya.

"Loh sudah selesai?" Tanya nishinoya.

"Ya!" Jawab (y/n) kemudian menyalakan hairdryer miliknya.

"Eh? Kau harus menggunakan itu? Suaranya cukup menyeramkan!" Kata Hinata datang dengan telanjang dada.

"S- shoyo ada wanita di sini!" Kata sugawara.

(y/n) sebenarnya tidak melihatnya karena ia sekarang sibuk merapikan barang-barangnya. Setelah itu dia kembali duduk ditemani teman setianya, Nintendo switch.

"(y/n)! Kau selalu memainkannya! Tidak bosan? Mendingan main voli!" Kata Hinata.

"Oi baka! Kau seharusnya menyerang bagian bawah!" Pekik (y/n).

"G- gomenasai (y/n)!" Kata Hinata.

"Tidah shoyo. Temanku ini yang salah! Oh ya tadi kau bertanya kan?" Kata (y/n) mematikan Nintendonya.

"Y- ya!" Jawabnya.

"Voli memang menyenangkan... Tapi game jauh lebih menyenangkan karena.... Ya... Begitulah!" Jawab (y/n).

"Yasudah ayo tidur!" Suruh daichi.

Semuanya langsung bersiap tidur.

...

Setter? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang