POV SHINTA
"Mau cari buleeeee Yaaa? Apa kabarnya dengan si Jovan. Cuman kamu PHP in doank." Tiba-tiba Juna langsung menyemburku saat aku baru masuk ke kantornya gara-gara panggilannya.
Padahal hal itu sudah terjadi 2 hari yang lalu, sungguh gak pernah kusangka, dia dendaman banget.
"Gak salah kan kali-kali cari bule." Jawabku ngasal.
"Apa salahnya dengan cowok lokal, liat aja Abiem, produk lokal dengan kualitas terbaik akan hasilkan bibit dengan kualitas terbaik juga, padahal cuma sekali coba." Ujar Juna tanpa malu.
Aku sampai ternganga mendengar ucapannya. Kututup mulutku dengan kedua tanganku. Kesambet jin mesum mana sih nih orang, Pagi-pagi ngomongnya dah ngelantur kemana-mana. Aku langsung berbalik hendak ninggalin kantornya.
"Gimana Shin?? Apa mau coba sekali lagi. Bukankah kamu pingin anak cewek secantik barbie. Aku bisa membuatnya buat kamu" Kata Juna setengah berbisik membuat tubuhku merinding hebat.
"Bapak sudah gilaaaa yaaa??" Tanyaku shock dengan suara bergetar mendengar ucapan gilanya.
Saking takutnya aku sampai mundur beberapa langkah kebelakang dan kakiku hampir terantuk meja. Dia hanya tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi takut diwajahku.
*********
Kali ini Juna kembali mengajakku ketemu klien di luar. Klien kami kali ini dari prancis, ganteng, tinggi, muda. Waah wajahnya sempurna. Aku sampai tak berkedip menatap parasnya. Rupanya kelakuanku ketahuan oleh Juna.
"KERJA... KERJAA.. FOKUS." Katanya dengan nada sewot.
Sebelum kami berpisah, Juna sempat membisikkan sesuatu ditelinga sang klien. Entah apa yang dibisikkan nya. Mereka berdua menatapku sambil tersenyum. Membuat aku merasa tak nyaman.
Dan entah apa yang terjadi pada Juna hari ini, dia tampak posesif sekali, apalagi jika ada bule disekitarku.
"Gimana acara pertunangan Bapak besok Sabtu? Udah clear semua, kan??" Tanyaku padanya. Setelah baru saja dia memarahi Seorang bule yang tak sengaja hampir menabrakku.
"Diundur." Jawabnya jutek.
Kini aku tahu kenapa seharian ini kerjaannya sewooooooottttt mulu. Ternyata Pertunangannya diundur.
"Kenapa??" Tanyaku
"Dia ada pemotretan di Swiss selama 2 minggu. Baru balik Minggu depannya." Jawabnya.
"Ooohhhhh...." Kataku.
Namun tiba tiba Juna berbalik arah.
"Sebaiknya kita cari jalan lain aja!!! Lewat sini kurang aman." Ucap Juna tiba-tiba. Auto aku ikut berbalik walau gak tahu maksud Juna.
"Ada Apa sih, Pak?? Apanya yang kurang aman?" Tanyaku kebingungan sambil melihat ke sekitar.
"Banyak security disini, gak mungkin donk gak aman." Bantahku, namun tetap saja aku mengikuti langkahnya.
"Nahhh.... betul kan, lewat sini lebih aman." Kata Juna lagi sambil memperlambat langkahnya.
"Sebenarnya ada apa sih...apanya yang buat gak aman??" Tanyaku lagi, masih kebingungan.
"ADA BULEEEE." Jawabnya enteng.
"Hahhhh.... ???" Aku shock mendengarnya.
Dan lagi-lagi Juna kembali berbalik memutar arah tiba tiba. Sampai membuatku hampir jatuh tersandung kakiku sendiri gara gara mengikuti langkahnya.
"Ada bule." Katanya lagi.
Akupun berteriak saking kesalnya, karena merasa dipermainkan olehnya.
"ARJUNAAAAAAA!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU MANTAN SUAMIKU
RomanceKukira takdir kami telah terputus sejak 5 tahun lalu. Saat dia menceraikan aku dan mengusir aku dari rumahnya. Namun aku salah.... Kami dipertemukan kembali dengan takdir yang baru, sebagai atasan dan bawahan. Sifat arogan dan kasarnya padaku semak...