LAGI-LAGI DIHUKUM!!

62.7K 3.9K 82
                                    

POV PENGARANG

Hari masih terlalu pagi, ketika lagi-lagi Arjuna memberi Shinta sebuah tugas yang tidak manusiawi, sebagai wujud balas dendamnya gara-gara Shinta menyumpahinya mati tempo hari.

Dia membawa Shinta ke sebuah ruang arsip yang jarang sekali dikunjungi, terlihat sekali ketika pintunya yang selalu tergembok dibukanya. Aroma pengap dan lembab langsung menusuk ke hidung keduanya. Sampai keduanya kompak langsung menutup hidung mereka.

Arjuna berjalan sampai menuju lemari berkas paling belakang dan paling ujung. Mata Shinta langsung membelalak lebar menatap tahunnya. Arsip 20 tahun yang silam. Sudah ada sarang laba-labanya pula.

"Shin, tolong turunin semua arsip di deret pertama, kedua dan ketiga, buruan!!" Perintahnya.

"Buat apa, Pak??" Tanya Shinta bingung.

"Yah, buat kamu check lah!!" Kata Juna dengan tampang menyebalkannya.

"Tapi itu arsip lama, pak!! Ngapain harus di check lagi. Udah kadaluwarsa lo, Pak." Bantah Shinta.

"Bosnya disini aku apa kamu??" Tanya Juna lagi dengan nada tinggi.

Shinta langsung memutar mata dengan jengah.

"Yaa, Pak Junalah." Jawab Shinta dengan bete.

"Jadi suka-suka aku donk. Kasih perintah ke kamu. Aku kan yang bayar kamu!!" Ucap Juna dengan songongnya.

Dengan sangat kesal Shintapun langsung menurunkan semua berkas yang diminta Juna dari rak penyimpanan. Dan menumpuknya sampai tinggi di sebuah meja panjang yang terletak di salah satu sudut ruangan.

Berulang kali Shinta terbatuk karena tebalnya debu yang menyelimuti berkas-berkas itu. Dan Juna malah terkekeh geli.

"Kenapa??? Makanya kalau ngomong tuh dipikir. Orang masih segar bugar begini, dibilang sudah mati." Ucap Juna sambil tertawa puas. Dan membuat Shinta sangat terkejut, karena Shinta baru mengetahui alasan Juna memberinya tugas semenyebalkan ini.

"Jadi maksudnya lagi balas dendam nih!!" Sindir Shinta sambil matanya menatap Juna dengan tajam.

"Yaa, terserah kalau kamu nganggapnya begitu. Yang pasti aku cuma mau ngasih peringatan ke kamu. Agar kamu lebih berhati-hati dengan aku. Dan kamu harusnya sadar, kamu itu sedang berhadapan dengan siapa, Shinta." Ucap Juna dengan nada mengintimidasi.

"Yaa, Tentu saja saya tak kan lupa kalau saya sedang berhadapan dengan bos kejam dari trah Dharmawangsa. Saya juga tahu posisi saya. Dan saya harap juga, mulai dari sekarang, Bapak juga harus mulai menjauh dari keluarga saya. Dari saya dan juga dari putra saya, Abiem." Jawab Shinta sambil matanya masih menatap Juna dengan tajam.

"Kamu gak punya hak larang aku buat ketemu sama darah dagingku sendiri, Shin. Bahkan jika aku mau, sekarang juga aku bisa saja merebut hak asuhmu atas Abiem dengan kekuasaan yang aku miliki. Tapi Shinta!! Aku masih berbaik hati padamu. Selama kamu bersedia menuruti semua perintahku. Aku biarkan kamu tetap bersama Abiem, sampai aku berubah pikiran untuk mendapatkan hak asuh Abiem untuk diriku sendiri. Karena walau bagaimanapun juga, aku adalah papa kandung Abiem. Kamu Jangan Melupakan Itu!!" Ancamnya yang auto membuat Shinta bungkam. Juna paham betul, kalau Abiem adalah kelemahan Shinta.

"Oohhh, yaaa!!! Tolong dicheck lagi tuh, berkasnya satu persatu. Dan buatkan laporannya. Jam 04.00 sore, laporannya harus sudah sampai di mejaku. Aku tunggu!!" Ujar Juna dengan senyum puas diwajahnya.

Terlintas dipikiran Shinta, Ingin sekali menenggelamkan Arjuna ke tengah lautan. Biar dimakan Paus sekalian. Biar dia gak bisa semena-mena lagi sama orang lain dengan menggunakan kekuasaannya.

BOSKU MANTAN SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang