1 bulan terhitung semenjak musibah melanda keluarga Jaemin ketika perjalanan pulang liburan dari Bali, kini semuanya sudah berjalan normal kecuali lengan kanan Jaemin yang masih dibebat gips karena tulangnya yang retak.
Kegiatan sekolah Jisun dan Jaemin pun sudah dimulai lagi, si wanita bantu dengan sabar semua kegiatan Jaemin termasuk makan, menulis, bawain tas, dan lain lain.
Hari ini akhir pekan, Jaemin punya jadwal untuk lepas gipsnya hari ini! Mungkin karena retak lengannya ga separah Jisun pada saat itu, proses penyembuhannya pun jadi cepat.
Berhubung dengan Jaemin yang sudah bisa berkegiatan normal lagi, Jisun merencanakan untuk merayakan late anniversary mereka hari ini juga setelah Jaemin selesai melepas gipsnya.
Pukul 10.00 Jisun sudah ada di rumah Jaemin untuk temani kekasihnya itu, diantar Wonwoo dan Lisa yang ingin ikut juga.
"Mau pakai jaket gak?" tanya Jisun sambil membawa hoodie zipper punya Jaemin.
Jaemin mengangguk, "Boleh."
Jisun bantu Jaemin untuk pakai jaketnya mulai dari sisi kiri lengan Jaemin yang ga terluka sampai ke sisi kanan yang terluka.
Setelah pamit, pasangan ini masuk ke mobil yang dikendarai Wonwoo dan Lisa.
"Pulangnya ke supermarket dulu ya," pinta Jisun ke Wonwoo sebagai pengendara.
Wonwoo mengacungkan jempolnya, "Oke,"
Perjalanan menghabiskan sekitar 20 menit, Jisun, Wonwoo, dan Lisa menunggu di luar ruangan Jaemin.
"Lo mau masak apaan emang sama Jaemin?" tanya Lisa di sela obrolan ketiganya.
Jisun membuka ruang obrolannya dengan Jaemin kemarin, "Katanya sih mau masak pasta sama grill daging." jawab Jisun.
"Nu, hari ini kita makan enak, asik." kata Lisa dengan wajah bahagia, sementara Wonwoo cuma senyum kalem, "Wah Bambam pasti bahagia banget," balas Wonwoo sambil bayangin kelakuan petakilan Bambam.
By the way Wonu itu panggilan kesayangan Lisa ke Wonwoo ya.
Jisun ikut ngebayangin, "Emaknya apa ga bangkrut ya anjir masakin anaknya yang makannya udah 11 12 sama vacum cleaner?"
Lisa dan Wonwoo ketawa dengar pertanyaan Jisun.
"Telinga Bambam pasti panas banget kita omongin mulu," kata Wonwoo, kirain ketiganya bakal berhenti ngomongin Bambam tapi ternyata makin gencar dari first impression sampai aib-aibnya.
"Ayo," Jaemin keluar dengan tangan yang sudah bersih dari gips, ketiga fans Bambam pun berhenti ngobrol.
Jisun berdiri menghampiri Jaemin, "Udah bisa digerakin?"
Jaemin mengangkat tangan kanannya dan menggerakan sebagai bukti bahwa tangannya sudah sembuh. Jisun senyum ikut senang akhirnya semuanya pulih.
Jisun berekspresi serius, "Coba buka telapak tangannya," pinta Jisun.
Jaemin mengernyit bingung tapi tetap mengikuti perintah Jisun, "Terus?"
Jisun mengangguk-angguk sok serius, "Coba terlentangin," titah Jisun lagi dan Jaemin lakuin perintahnya.
Dengan cara modus baru, Jisun akhirnya selipin jari-jari lentik kirinya di telapak Jaemin untuk digenggam, "Dah yuk," celetuk Jisun tanpa dosa.
"Modus lo cakep ya, Jis." sindir Lisa sementara Jisun dan Wonwoo ketawa ketiwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Aice
Fanfiction[END] He is Jaemin, the guy with cold personality but had a freaking sweet smile. 𝗡𝗔 𝗝𝗔𝗘𝗠𝗜𝗡 𝗦𝗧𝗢𝗥𝗬 [21/6/18] Warning harshword‼