30 [Flashback]

2K 176 28
                                    

Author POV

[Flashback masa pdkt Jaemin dan Jisun...]

Pertengahan Bulan Juli, hari dimana tahun ajaran baru dalam dunia pendidikan dimulai, sekolah mulai melaksanakan kegiatan MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah pada siswa siswi baru.

Jisun kala itu menjadi salah satu siswi baru, ia hanya datang dengan seragam SMP-nya dengan totebag berisikan 1 buku kosong, pulpen, dan bekal dari mamanya.

Dari sekolah asal Jisun, hanya sekitar 4 orang yang diterima di SMA ini, Jisun ga tahu harus bangga atau tidak.

Memasuki gerbang, Jisun disambut dengan guru guru dengan tangan terulur minta disalami, Jisun menyalami semua guru meski terkadang terasa sakit karena terkena cincin emas dengan motif tajam punya para ibu guru.

"Langsung ke lapangan aja ya, Dek," salah satu anggota OSIS dengan jas organisasi berwarna hijau tai kuda mengarahkan Jisun pada lapangan terbuka yang sudah cukup ramai.

"Iya, Kak," Jisun nurut manggut mendengar ucapan salah satu anggota OSIS tersebut, Jisun duduk di tempat yang cukup teduh karena tertutupi pohon berukuran lumayan besar.

Pukul 07.15 acara MPLS dimulai, pembawa acara yang nampaknya dari anggota OSIS membuka acara dan melakukan penyambutan untuk siswa siswi baru.

Di tengah pidato penyambutan dari kepala sekolah Jisun merasa ada yang memperhatikannya, Jisun pelan pelan melihat ke arah kanannya dan menemukan obsidian gelap menatapnya tepat.

Jisun segera mengalihkan pandangan ke arah tangannya, memainkan kuku dan memikirkan sesuatu,

"Muka gue jelek banget ya sampe diliatin gitu?"

"Atau ada nasi kuning bekas sarapan nempel di muka gue?"

Jisun meraba wajahnya takut apabila ada bulir nasi yang menempel di wajahnya, tapi sejauh dia meraba Jisun tidak merasakan apapun yang mengganjal.

Jisun mencoba mengalihkan perhatian ke depan lagi, ternyata kepala sekolah sudah selesai menyampaikan pidatonya.

"Terimakasih Bapak Duwi telah menyampaikan beberapa patah kata untuk para siswa baru, melanjutkan ke sesi selanjutnya, acara favorit adek adek nih, pengenalan ekstrakulikuler!" ucap pembawa acara perempuan dengan antusias, siswa yang hadir teriak ikut antusias tidak sabar untuk menyaksikan pertunjukan yang akan dibawakan.

Pertunjukan pertama dari ekskul basket, ekskul yang digandrungi para perempuan, kalian pasti ngerti kenapa.

Jisun yang menonton dan suka laki laki tampan pun excited, terutama ketika lihat rambut yang bergerak ramai dengan keringat yang turun perlahan dipelipis.

"Anjir gila sih Kak Lucas kece banget anjir!" teriak perempuan di sebelah Jisun, Jisun sendiri ga tahu Lucas itu yang mana soalnya di jersey mereka hanya ditulis angka tanpa nama.

"Kak Xukun lah anjrot, mulus gitu!" umpat teman perempuan yang berteriak tadi.

Jisun yang belum punya teman kala itu cuma bisa teriak teriak dalam hati melihat ketampanan para anggota basket,

"KAK DOYEON CANTIK BANGET JODOH AKU YA!" tiba tiba teriakan terdengar di belakang Jisun, buat beberapa siswa menatap ke belakang dan tertawa.

Jisun menatap aneh laki laki tersebut, laki laki tinggi meskipun sudah duduk Jisun tetap saja harus mendongak untuk menatap wajahnya.

"Lo tinggi banget, bapak lo galah ya?" tanya Jisun polos, laki laki yang merasa pertanyaan itu untuk dia pun menatap Jisun.

"Sekate kate banget lo, lo nya aja yang pendek kali," balas laki laki dengan nada sedikit mengejek,

[1] Aice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang