6

3.7K 386 7
                                    

Author POV

Sampai di UKS, Jisun langsung dibaringkan di salah satu kasur yang ada di UKS. Keadaannya sepi penjaga UKS pun ga ada.

"Aduh, mana sih penjaga UKS?!" Wonwoo kelihatan panik karena wajah Jisun yang makin pucat pasi.

"Ini kenapa?" Kak Sohye, salah satu anak PMR, Wonwoo langsung bernapas lega. "Ini kak, dia sakit perut tapi ga tau kenapa." Kak Sohye ngangguk lalu mendekati Jisun yang sedari tadi meremas keras perutnya.

"Sakitnya di sebelah mananya dek?" katanya, Jisun menunjuk semua bagian perut termasuk punggungnya.

"Kamu punya maag dek?" Jisun ngangguk, lalu kak Sohye pergi dan Wonwoo masih lihatin Jisun,

"Kamu, mending beliin dia makanan." Kak Sohye menyuruh Wonwoo dan Wonwoo pun segera pergi, "Kamu harus makan dulu sebelum minum obat, jadi sekarang minun air hangat dulu aja ya?" Jisun hanya mengangguk lalu sedikit menyandar di kepala kasur.

"Kak, ada botol buat kompresan air hangat ga?" tanya Jisun ke Kak Sohye yang sedang ambilin Jisun air hangat.

"Ada dek, mau diambilin?" setelah mendapat respon iya, Kak Sohye pun segera ambil apa yang gue butuhkan,

Gak lama pintu UKS kelihatan terbuka, ada Lisa dan Wonwoo. Lisa mendekati Jisun dan langsung meluk sambil bilang maaf berkali kali, padahal bukan salah Lisa.

"Ga usah minta maaf bukan salah lo." kata Jisun sambil nerima botol dari Kak Sohye berisikan air hangat untuk mengompres perutnya yang sakit,

"Lo kenapa bisa gini sih? Lupa sarapan?" tanya Lisa dengan wajah khawatir, ya mau dibilang ga sarapan tapi tadi sarapan, mau bilang sarapan tapi ga terasa kayak sarapan gimana dong?

"Udah nih makan dulu." pertanyaan Lisa terpotong dengan suruhan Wonwoo kepada Jisun untuk makan, "Perlu disuapin ga?" tanya Lisa dan Jisun otomatis menggeleng, geli banget kata Jisun dalam hati.

"Lo ga makan, Won?" Jisun sebenarnya daritadi merhatiin Wonwoo yang terus terusan lihatin dia yang sedang makan, jadi Jisun berasumsi kalau Wonwoo belum makan.

"Gak deh lo abisin aja, biar cepet sembuh." katanya, tapi sebenarnya Wonwoo itu laper, waktu istirahatnya terpotong untuk cari Bambam, terus sekarang dia harus temenin Jisun di UKS.

"Ayo deh makan berdua, lo belum makan kan?" Jisun mengarahkan sterofoam makanannya ke arah Wonwoo juga, "Ya udah deh." katanya lalu memakan makanan yang dibelikan Lisa itu,

"Laper atau doyan, Won?" tanya Lisa yang sedari tadi memperhatikan tingkah kedua temannya itu, "Laper anjer, gue belum sarapan, mana otak gue panas dijejelin kimia." curhat Wonwoo dengan mulut penuh, Jisun dan Lisa tertawa melihat pipi Wonwoo membesar bagai tupai.

"Ya udah nih abisin, gue udah kenyang." Jisun mengambil obat di nakas, lalu meminum air hangat yang diberi kak Sohye.

Karena perutnya yang masih sedikit sakit akhirnya ia memilih untuk menyandar lagi di kepala kasur, "Masih sakit, Jis?" tanya Lisa,

"Udah gak telalu." bohong Jisun, dia takut kalau dia bilang masih sakit nanti Lisa makin khawatir, Lisa pun senyum.

"Jaemin mana? Kok tadi gue ke kelas udah ga ada orangnya?" tanya Jisun sambil menggeser ke kanan botol pengompres di perutnya, "Tadi sih disuruh ngeprint materi Agama sama Pak Mul." Jisun ngangguk,

Ini tuh Jisun mau marah ke Jaemin, tapi butuh Jaemin juga, hadeh.

Ini tuh Jisun mau marah ke Jaemin, tapi butuh Jaemin juga, hadeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Aice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang