5

3.5K 379 2
                                    

Jisun POV

"Silahkan hormat ke arah bendera sampai bel istirahat berbunyi." perintah guru BK yang membuat gue berpikir kalau hari ini adalah hari tersial gue,

FIX GUE BENCI HARI INI!

Iya gue telat datang ke sekolah, karena gue sudah coba bangunin Bang Ong tapi aBaNg KeSaYaNgAn gUe itu malah makin lelap tidurnya, gue gak tau dia tidur jam berapa sampai diteriakin pun seperti di-nina boboin.

Sedangkan chat gue dan Jaemin hanya di-read setelah gue menghabiskan 15 menit untuk meng- spam chat dia, naik gojek pun ga ada yang ambil orderan gue, berakhir gue naik angkutan umum dan menghabiskan waktu 30 menit untuk sampai di sekolah.

Gue menghela napas lalu melepas tas di punggung gue dan mulai hormat, gue menggumamkan lagu lagu yang terngiang dipikiran gue, gue memperhatikan sekitar sebentar lalu mengambil handphone dan earphone gue.

Setelah memutar salah satu playlist favorit gue kemudian gue mulai hormat lagi. Dan sialnya tuh, MASA YANG DIHUKUM CUMA GUE DOANG??

Sakit hati gue, masa ga ada yang mau nemanin sih, 5 menit aja.

You're a world away
Somewhere in the crowd
In a foreign place
Are you happy now?
There's nothing left to say
So I shut my mouth
So won't you tell me, babe
Are you happy now?

You're the only one who ca---

[🎶- Happy Now Acoustic, Zedd, Elley Duhé, Arkadi.]

Musik yang gue dengar terhenti tiba tiba karena seseorang menarik kedua earphone gue, gue mengalihkan pandangan ke samping dan menemukan wajah Kak Jaebum,

Kak Jaebum ini salah satu orang terpercaya guru BK atau bisa dibilang Komdis, wajahnya garang sih tapi aslinya baik. "Tadi lo disuruh ngapain?" gue sedikit mendongak.

"Hormat kak." kata gue, dia menghela napas, "Terus kenapa malah dengerin lagu?" gue sedikit menunduk, "Bosan kak." gatau darimana keberanian itu sampai gue bisa bicara,

"Ya namanya hukuman, lo harus nerima lah, kan kesalahan lo." gue mengangkat kepala menatap wajah kak Jaebum, "Tapi kan kak kalau dengarin musik ga mengganggu gue saat menghormat ke arah bendera."

Tatapan mata tajam kak Jaebum menyambut gue, membuat gue sedikit menyesal sudah bicara seperti itu. "Memang saat upacara lo diperbolehkan dengar musik? Lo tinggal hormat ke bendera aja masih menye-menye, sedangkan banyak pahlawan yang rela korbanin nyawanya untuk negara." gue pun minta maaf dan dia bawa pergi handphone gue,

Makasih ya Tuhan ada orang yang mau nemenin gue selama 5 menit.

Makasih ya Tuhan ada orang yang mau nemenin gue selama 5 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Aice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang