7

3.7K 389 10
                                    

Jisun POV

Dikarenakan rumah gue dan Jaemin sama sama sepi, yang ternyata Ea juga ikut pergi dengan ayah dan bunda Na, akhirnya Jaemin memutuskan untuk menginap di rumah gue.

Tapi sekarang Jaemin lagi pulang ke rumah untuk ambil baju dan buku pelajaran untuk besok,

"Adek!" gue yang sedang main handphone sedikit terkejut dengan teriakan bang Ong, "Apa sih!" balas gue ikut teriak.

"Beliin gue Indo*mie salted egg dong di Indomei!" sepertinya kami sama males gerak jadi kami hanya bersaut saut dari kamar ke kamar lain.

"Tapi gue juga mau ya?!" teriak gue, ya kali gue gak dapat untung, "Ya udah nih bonus tar gue yang masakin!" gue langsung tersenyum senang, bahagia memang sesederhana itu.

Gue pun mengambil jaket lalu memasukan handphone yang sedaritadi gue mainkan ke dalam saku jaket, setelah mengambil uang dari Bang Ong gue pun mulai perjalanan ke Indomei terdekat.

Jalanan lumayan ramai, jadi gue gak terlalu takut untuk pergi keluar sendirian, lagian bang Ong juga gak akan mengizinkan gue keluar rumah di atas jam 9 malam sendirian.

Sampai di Indomei terdekat, seperti orang-orang biasa yang berkunjung pasti mereka disambut oleh pegawai Indomei, seperti

"Selamat datang di Indomei, selamat berbelanja."

Sambutan sederhana tapi membuat kesan pada setiap pengunjung. Tapi kali ini ada yang berbeda, kasirnya subhanallah.

Gue sebagai salah satu anggota himpunan pecinta wajah tampan.g  100% tercengan.

Gue mendadak ga kenal Jaemin sepertinya, ya memang kalau kasirnya macam gini lo pada ga geter?

Gue mendadak ga kenal Jaemin sepertinya, ya memang kalau kasirnya macam gini lo pada ga geter?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Unyu bgt mati w,

"Selamat malam, selamat berbelanja." sabutan manis ditambah senyuman dan mata berbinar bikin giung.

Gue hanya mengangguk kalem, padahal dalam hati gue jerit jerit menahan untuk ga cubit pipinya.

'Santai huhhh, belanja dulu modusnya nanti.'

Gue segera mengambil barang yang gue butuhkan, lalu segera kembali ke kasir, iya memang beda ya, kalau ganteng, dari sisi mana pun gantengnya gak hilang.

Padahal mas masnya lagi jongkok di bawah ga tau ngapain. "Ini aja kak?" tanyanya sambil memindai belanjaan gue, setelah dia sadar kalau daritadi gue menatap dia.

"Iya mas." balas gue yang masih memperhatikan dia, "Sendiri aja kak?" tanyanya random bikin gue sedikit mengernyit,

"Engga hehe, ini sama temen saya di sebelah." canda gue, tapi wajah mas nya langsung muram karena ga menemukan seseorang pun di sebelah gue.

"Bercanda, iya mas saya sendiri. Masnya kerja part time?" tanya gue diselingi tawa canggung, "Iya haha, nambah nambah uang kuliah." oh masih kuliah toh.

[1] Aice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang