8

3.7K 345 5
                                    

Jisun POV

05.15

joahabnida~
chameuryeo haebwatjiman
deoneun andoegesseoyo

ijeya~
malhal su itgesseoyo
saranghago shipeoyo
geud---

-[🎶Day6, I Like You]

Gue segera terbangun untuk mematikan suara memekik dari ponsel gue, lalu terbaring lagi.

Inginnya sih pelukan mesra dengan kasur yang memiliki gaya gravitasi yang tinggi di pagi hari, tapi teringat sekolah, pelajaran, tugas, dan lain lain menunggu berakhir gue berusaha untuk membuka mata gue.

Gue lihat Jaemin tidur di kasur lipat yang gue sediakan di pinggir kasur, polos wajahnya, ga ada unsur dinginnya.

Akhirnya gue memperhatikan wajah Jaemin selama beberapa menit untuk mencegah gue kembali tidur,

"Min." gue mencoba bangunin dia, gue elus tapi sepertinya malah makin nyenyak.

"Jaemin." gue tutup hidungnya menggunakan jari telunjuk dan jempol gue, tapi sama sekali gak berpengaruh dia hanya melenguh sedikit lalu berpindah arah membelakangi gue.

Gue akhirnya turun dari kasur lalu mencoba menarik tangan Jaemin agar bangun, tapi sumpah badannya berat sekali, gue nyaris menimpa badan Jaemin.

"Jaemin!" dia langsung melotot lalu duduk, "Astaga!" kaget gue, ya lagian ngagetin tiba tiba bangun lalu melotot udah kayak valak aja.

"Bangun ayo." gue menepuk pipinya pelan, tapi dia malah menumpukan kepalanya di lutut gue, "Bangun hey," gue ikut menimpa kepala gue di atas kepalanya.

"Hnn berat." gue pun mengangkat kepala gue, tapi dia masih aja menutup matanya, akhirnya gue mencium kelopak matanya dan gak lama dia membuka matanya lalu tersenyum tipis,

"Aku mandi duluan ya." dia gak jawab, malah lihatin gue bikin gue sedikit merasa merinding.

Akhirnya gue ambil handuk dan baju ganti lalu mempersiapkan diri untuk hari ini.

Menghabiskan waktu 15 menit akhirnya gue selesai, gue lihat keadaan kamar sudah rapih kemungkinan besar Jaemin yang beresin, gila aja kalau rapih sendiri.

"Mandi sana." kata gue, sebelumnya dia lagi main handphone entah lagi apa, mungkin hubungin kedua orangtuanya?

Dia langsung pergi dan gue mengambil alih tempat yang dia duduki sebelumnya, gue memakai krim pelembab dilanjut dengan bedak bayi.

Sambil menunggu Jaemin giliran gue yang main handphone,

"Jis!" gue sedikit terperanjat karena teriakan Jaemin dari kamar mandi, "Apa?!" gue ikutan teriak,

"Tolong ambilin handuk." gue menemukan handuk abu-abu teronggok di kasur gue, gue meletakan ponsel lalu segera memberikannya pada Jaemin.

"Nih!" teriak gue, gak lama uluran tangan muncul gue pun segera memberikan handuknya. Hanya mata gue yang suci, gak sengaja melihat pemandangan indah,

Otot perut Jaemin,

Gue pikir dia kagak punya abs karena sangking kurusnya.

[1] Aice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang